Mohon tunggu...
Artika Puspitasari Salsabila
Artika Puspitasari Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030046 UIN Sunan Kalijaga

Seorang anak perempuan kelahiran Kabupaten Fakfak yang senang bercerita kepada teman-temannya dan memberikan aura positif ke semua orang serta mempunyai bakat bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjual Telur Puyuh Sungkel yang Sudah Membangun Usahanya sejak Tahun 1998 hingga Sekarang dengan Harga 10 Ribu Saja

6 Juni 2024   00:58 Diperbarui: 6 Juni 2024   01:19 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi (tumpukan sampah Alun-Alun Kidul)

4. Kulineran
Yang terakhir, aktivitas di Alun-alun Kidul Yogyakarta yang bisa kamu lakukan adalah berwisata kuliner. Di sekeliling alun-alun terdapat banyak pedagang makanan, baik itu angkringan maupun jajanan lainnya. Sambil menyantap makanan, kamu bisa duduk santai sambil bercengkerama bersama teman. Banyak orang datang ke sini hanya untuk nongkrong hingga larut malam.

Dilansir dari detikjogja, lokasi Alun-Alun Kidul Yogyakarta berada di selatan Keraton Kasultanan Yogyakarta. Jika dari arah Stasiun Yogyakarta, kamu harus melewati Jalan Malioboro. Sampai persimpangan, kamu bisa lurus melewati Alun-alun Lor kemudian ambil jalur kanan dan keluar di Jalan Ngasem. Selanjutnya, lurus ke selatan sampai ke Pasar Ngasem lalu belok kiri dan ikuti jalan sampai ke Jalan Taman, kemudian belok kiri untuk masuk ke Alkid. Alkid selalu buka selama 24 jam karena merupakan akses jalan yang digunakan untuk umum. Ada sejumlah warung yang buka sampai tengah malam. Masuk di Alkid tidak dikenakan biaya, tetapi hanya dikenakan tarif parkir Rp 3 ribu untuk motor dan Rp 5 ribu untuk mobil. Jika ingin menyewa ikat untuk penutup mata saat bermain masangin, kamu dikenakan biaya Rp 5 ribu. Sedangkan untuk menyewa sepeda atau odong-odong, dikenakan tarif kurang lebih Rp 50 ribu.

Dokumen pribadi (karcis motor Rp. 3.000 Alun-Alun Kidul)
Dokumen pribadi (karcis motor Rp. 3.000 Alun-Alun Kidul)

Bapak Suharno, seorang penjual telur puyuh sungkel merupakan salah satu penjual makanan yang telah menetap di Alun-Alun Kidul sejak awal berjualan sampai sekarang. Beliau berkata "telur puyuh sungkel ini dari Katul Margo Satu." "Sehari saya buka dari jam 5 sampai jam 10, biasanya sehari saya dapat 60 sampai 70 ribu, kalau laris 70 ribu." 

Dokumen pribadi (foto bersama narasumber: Bapak Suharno)
Dokumen pribadi (foto bersama narasumber: Bapak Suharno)

"Saya buka tiap hari tapi kalau hari Selasa saya libur", ucap Bapak Suparno. Beliau telah membuka usaha jualan telur puyuh sungkel ini di Alkid sejak tahun 1998 hingga sekarang. "Awal mulanya saya melihat peluang usaha dari telur, akhirnya saya membuat telur puyuh sungkel", tambah Bapak Suharno. Beliau berkata "seporsi dapat 24 biji dengan harga 10 ribu." 

Dokumen pribadi (jualan Bapak Suharno)
Dokumen pribadi (jualan Bapak Suharno)

Bapak Suharno juga berkata bahwa usahanya ini adalah usahanya sendiri yang telah ia bangun sampai sekarang. "Saya beli telur puyuh ini dari pasar dengan harga 40 ribu sekilo", tambah Bapak Suharno. "Sebulan omsetnya bisa sampai 800 ribu", kata Bapak Suharno. "Saya sejak dari awal sudah berada di sini dan tidak pindah-pindah tempat di Alkid karena sudah diatur seperti ini." 

Bapak Suharno juga menambahkan bahwa disini hanya perlu membayar uang sampah dan keamanan. "Biasanya saya membayar sampah 5 ribu untuk kantung kecil dan 10 ribu untuk kantung besar, tergantung dari besar kantungnya." Bapak Suharno juga berkata karena daerah Alkid ini adalah tempat wisata, harga air yang biasanya 3 ribuan bisa mencapai 5 ribu. "Karena sudah masuk daerah wisata, makanya biasanya harga minuman mahal", tambah Bapak Suharno.

Karena Alkid merupakan tempat wisata, tidak sedikit sampah berceceran di mana-mana. Lapangan Alkid memiliki sampah yang dibuang sembarangan di mana-mana, mulai dari bungkus sedotan, botol plastik, dan lain-lain. Dilansir dari Tribunjogja.com, puluhan kantong plastik dengan ragam ukuran berisikan sampah, membanjiri tepi alun-alun di sisi selatan, yang sontak menimbulkan bau busuk.

Dokumen pribadi (sampah lapangan Alun-Alun Kidul)
Dokumen pribadi (sampah lapangan Alun-Alun Kidul)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun