Mohon tunggu...
Artika Puspitasari Salsabila
Artika Puspitasari Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030046 UIN Sunan Kalijaga

Seorang anak perempuan kelahiran Kabupaten Fakfak yang senang bercerita kepada teman-temannya dan memberikan aura positif ke semua orang serta mempunyai bakat bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memaknai Makna Kehidupan: Apakah Hidup itu Berharga atau Tidak?

3 Juni 2024   16:56 Diperbarui: 3 Juni 2024   17:00 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.beautynesia.id/

Kehidupan adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan warna-warni pengalaman, emosi, dan tantangan. Setiap individu memiliki pandangan yang unik tentang makna kehidupan, dan seringkali muncul pertanyaan yang mendalam tentang apakah hidup ini benar-benar berharga atau tidak. Bagi sebagian orang yang lelah dengan kehidupannya, pasti memilih untuk mengakhiri hidupnya saja. Padahal hal seperti itu tidak ada untungnya. Setiap orang harusnya bersyukur atas apa yang dia miliki. Masalah kesehatan mental, tekanan sosial, gangguan emosional, dan ketidakmampuan untuk mengatasi stres adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang memilih untuk mengakhiri hidup mereka. Orang-orang yang seperti ini sering kali mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan seperti sekolah, teman sebaya, keluarga, dan media sosial. Selain itu, kurangnya dukungan sosial, perasaan terisolasi, dan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan juga dapat berkontribusi pada keputusan tersebut.

https://health.detik.com/
https://health.detik.com/

Apakah Hidup itu Berharga?
 
Pertanyaan apakah hidup itu berharga atau tidak telah menjadi perdebatan filosofis yang berlangsung selama berabad-abad. Beberapa pandangan menyatakan bahwa kehidupan memiliki nilai intrinsik yang tak ternilai, sementara yang lain berpendapat bahwa nilai kehidupan sangat relatif tergantung pada pengalaman dan perspektif individu.
 

1. Perspektif Positif
 Jika dilihat dari perspektif positif, ada sejumlah argumen yang mendukung pandangan bahwa hidup itu berharga:
 
1. Kesempatan untuk Pertumbuhan

Hidup memberikan kesempatan bagi pertumbuhan pribadi, pembelajaran, dan pengembangan diri. Setiap pengalaman, baik itu suka maupun duka, dapat menjadi pelajaran berharga bagi perkembangan individu.

2. Hubungan dan Koneksi 

Kehidupan memberikan kesempatan untuk membentuk hubungan dan koneksi yang mendalam dengan orang lain. Hubungan sosial ini memberikan dukungan emosional, kebahagiaan, dan rasa makna dalam hidup.

3. Pencapaian dan Kepuasan

Melalui usaha dan kerja keras, seseorang dapat mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan dan merasakan kepuasan atas pencapaian tersebut. Hal ini memberikan rasa nilai diri dan kebanggaan.

2. Perspektif Negatif
 
Di sisi lain, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa hidup mungkin tidak selalu terasa berharga
 
1. Penderitaan dan Kesengsaraan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun