Mohon tunggu...
artika nurwahyuni
artika nurwahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Konseling Pendidikan

15 Juni 2024   14:27 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:45 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan salah satu unsur yang paling penting bagi setiap orang, dimana dengan mengenyam pendidikan nantinya seseorang akan memperoleh banyak pengetahuan dan juga pemahaman. selain itu, orang yang berpendidikan pun akan memiliki kemuliaan baik di dunia maupun di akhirat. Pada era modern saat ini, motivasu belajar dan perasaan malas masih menjadi isu yang signifikan dikalangan individu khususnya konteks pendidikan. dimana motivasi belajar menjadi faktor kunci yang akan mempengaruhi tingkat keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan. Disisi lain rasa malas yang dialami seseorang dapat menjadi hambatan yang menghalangi individu dalam mencapai potensi akademik dan proses mengembangkan dirinya. Dengan demikian, konseling pendidikan dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi rasa malas dan lingkunganyang kurang nyaman di sekolah. Dengan dukungan yang tepat, siswa akan merasa lebih bersemangat, termotivasi, dapat mengembangkan dirinya, serta siap untuk menghadapi tantangan yang ada.

Selama proses menuntut ilmu, motivasi memiliki peranan yang sangat penting untuk membangkitkan semangat siswa. Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Dapat dikatakan bahwa motivasi bertujuan sebagai penggerak dan pengaruh seseorang yang nantinya akan menentukan keberhasilan seseorang dalam proses belajar.

Pada saat proses menuntut ilmu, lingkungan yang nyaman dan mendukung juga menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Dengan lingkungan yang nyaman dan mendukung, nantinya seseorang akan lebih bersemangat dan lebih termotivasi untuk menuntun ilmu. Namun pada kenyataan nya, ada beberapa orang yang mungkin masih sulit atau merasa belum nyaman dengan lingkungan dimana ia bersekolah. Hal tersebut dapat disebabkan karena beberapa hal, diantaranya karena rasa takut dan khawatir yang berlebihan, adanya konflik dengan teman sebaya, hubungan dengan guru, serta ketidakcocokan dengan metode pelajaran yang diterapkan.

Selain itu, konseling yang dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mencapai tujuan pendidikan mereka. Konselor akan bekerja sama dengan siswa untuk membantu mereka menemukan  makna dan tujuan dalam pendidikan mereka. Ketika seseorang memiliki tujuan yang jelas nantinya ia akan merasa lebih terarah serta lebih fokus untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga perlu digaris bawahi bahwa sebenarnya minat belajar siswa berasal dari dalam dirinya sendiri. Ketika sesorang memiliki banyak motivasi serta kesadaran diri akan pentingnya menuntut ilmu, maka motivasi belajarnya pun akan semakin meningkat.

Selain membantu siswa secara individual, proses konseling juga melibatkan kolaborasi dengan teman dan guru disekolah. Bersama sama, mereka bekerja untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif sehingga nantinya akan membuat siswa menjadi nyaman dan sedikit demi sedikit membantu mengatasi rasa malas selama proses pembelajaran. Dengan demikian, konseling pendidikan dapat menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi rasa malas dan lingkungan yang kurang nyaman disekolah. Dengan dukungan yang tepat, siswa akan merasa lebih bersemangat, termotivasi, dapat mengembangkan dirinya, serta siap untuk menghadapi tantangan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun