Mohon tunggu...
Artika Positive
Artika Positive Mohon Tunggu... lainnya -

Positive

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Penganak Tirian" Atlit Olimpiade China

26 Agustus 2012   02:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:19 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_202263" align="alignnone" width="470" caption="Atlit China bersama Chief Executive Hongkong"][/caption] Pesta olahraga besar 4 tahunan Olimpiade telah berakhir. Hasil klasemen akhir perolehan medali Olimpiade 2012, London, Amerika Serikat keluar sebagai juara umum dengan perolehan total 104 medali, 46 emas, 29 perak, dan 29 perunggu. China diurutan kedua dengan jumlah 88 medali, 38 emas, 27 perak, dan 23 perunggu. Kepulangan atlit-atlit olimpiade mendapat sambutan di negara masing-masing, seperti halnya pahlawan yang baru saja berperang di medan pertempuran. Sekarang bahas Olimpiade basi? Mungkin. Namun jadi hangat kembali setelah melihat siaran berita di "TB Buddy", Hongkong, bahwa seluruh atlit China "peraih medali emas" akan berkunjung ke Hongkong. Berita akan kunjungan ini sudah tersiar sejak Olimpiade masih berlangsung. Sampai detik-detik menjelang hari H (Sabtu, 25/08/2012) beritanya semakin gencar disiarkan. Warga Hongkong sendiri sangat antusias akan berita kehadiran atlit Olimpiade China ini, yang layak mendapat apresiasi. Mereka rela harus mengantri 2 hari 2 malam untuk bisa mendapatkan tiketnya, yang dibandrol $20/tiket, dan dibatasi 2lembar tiket setiap orang. Banyak orangtua yang sudah tidak muda lagi ikut berbaris mengantri, suhu yang panas tidak menjadi halangan dan menyurutkan niat mereka. Capek dan lelah tidak mereka hiraukan. Tingginya antusias warga ini, sebanyak 3ribu tiket yang tersedia dengan cepat terjual habis. Banyak warga yang sudah mengantri namun tidak kebagian tiket, dan kecewalah yang mereka rasakan. Pembelian tiket tersebar ditiga titik, yaitu Central, Hung Hom, dan Chai Wan. Atlit yang tiba sejak Jum'at 24/08/2012, akan berada di Hongkong selama 3 hari, dengan puncak acara pada hari Sabtu 25/08/2012. Acara bertempat di Causeway Bay sport ground, Causeway Road, Causeway Bay, Hongkong. Dimeriahkan oleh artis penyanyi Hongkong, dan tidak ketinggalan beberapa atlit juga menyumbangkan suaranya menghibur penonton. Hong Kong Chief Executive Leung Chun-ying  bersama istri juga menghadiri acara ini. Banyak penonton wanita yang histeris melihat penampilan atlit-atlit ini, terutama Lin Dan sang peraih medali emas cabang bulutangakis. Wanita dibarisan penonton mengelu-elukan namanya. Rasa capek saat mengantri pembelian tiket jadi terbayar lunas saat menyaksikan penampilan mereka yang begitu memukau. Yang seluruh atlit dari berbagai cabang olahraga mempertunjukkan keahlian mereka. Namun dibalik kegembiraan itu ada sedikit kekecewaan, yaitu mereka yang mendapat medali perak dan perunggu, atau yang tidak mendapat medali tidak diikutsertakan dalam kunjungan ini. Terdengar kabar bahwa mereka juga tidak mendapatkan apresiasi bonus dari pemerintahan China. Hanya yang menyumbangkan medali emaslah pemerintah China akan menegakkan kepala mereka. Mengingat perjuangan mereka sebelum dan saat berlangsungnya Olimpiade yang sama besarnya, tidak seharusnya mereka dianak tirikan. Mereka hanya belum beruntung untuk mendapatkan medali emas. Mungkin sisi positif yang bisa diambil adalah agar para atlit tersebut terpacu untuk menjadi yang terbaik, dan menyumbangkan medali tertinggi untuk negaranya. Memotifasinya untuk terus berusaha dan bekerja keras untuk bisa menegakkan kepala mereka dengan telah berjasa untuk bangsanya. Namun sisi negatif dari kebijakan ini, bisa jadi atlit tersebut akan merasa dianak tirikan, tidak dihargai, dan semua kerjakerasnya telah sia-sia, atau memgendornya semangat juang mereka. Akan tetapi bila mengingat semangat pantang menyerah China, sepertinya sisi positiflah yang akan diambil mereka. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, terus berusaha bukan hal mustahil bila kelak mereka bisa meraih medali emas. Sedikit berbeda dengan Sarah, wanita peraih medali perunggu Hongkong ini mendapatkan apresiasi HKD 750,000 dari pemerintah Hongkong. Referensi: Wikipedia, TV Buddy HD news, http://usa.chinadaily.com.cn/china/2012-08/25/content_15705249.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun