Saya fans klub Inggris yang warnanya biru itu dan niatnya (seharusnya) saya bakal berkunjung ke GBK menyaksikan tim kesayangan saya itu. Tapi kenyataannya saya batal menyaksikan tontonan yang teramat berharga itu. Bukan karena masalah jarak, tau sendirilah jarak Bdg-Jkt sekarang ini :), bukan pula karena masalah tiket, karena jauh-jauh hari saya sudah merencanakan bakal menonton tim kesayangan. Jadi masalahnya apa dong? Ga tega...
(Gambar diambil dari http://www.iberita.com)
Lihat saja gambar di atas. Ntah bagaimana perasaan Kurnia Meiga... Coba bayangkan 3 klub Inggris dihadapi, 17 gol bersarang di gawangnya! Adakah pengalaman yang dia dapatkan? Maksud hati memang menimba pengalaman tapi apa yang didapat TIMNAS? Saya sengaja menulisnya dengan huruf kapital karena ini memang timnas kan, walaupun disamarkan dengan ALL STAR & tim nama bank itu. Indonesia vs Arsenal 0 - 7, Indonesia vs Liverpool 0 -7, Indonesia vs Chelsea 1 -8, dan total 17 gol bersarang! Kalau menurut saya yang awam ini adakah pengalaman yang didapatkan? Bukannya ini bunuh diri namanya?! Pengalaman mental, mental apa yg didapat dari pengalaman ini? Yang ada malah down. Pengalaman teknis, teknis apa yang didapat? Paling cuma menunjukkan inilah kualitas liga kita yang super itu, inilah hasilnya...miris.... Sungguh saya tak menyesal tak jadi hadir di GBK, terbayang di satu pihak saya gegap gempita menyaksikan klub kesayangan saya berlaga, di lain pihak saya terpaksa menyaksikan bunuh diri Garudaku. Bukan bermaksud menyalahkan atau mempertanyakan kawan-kawan yang menonton ke GBK lho, anda tidak salah kok. Yang saya pertanyakan apa yang ada di benak para petinggi PSSI itu? Saya berharap mudah-mudahan setelah pertandingan-pertandingan itu mental pemain-pemain kita tidak rusak atau malah yang muncul mental terbiasa kalah besaaar... :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H