Halo selamat pagi! Dimanapun Anda berada perkenalkan saya Hieronimus Arthur Daniswara bakal bahas seputar KRL.Â
Jadi pagi hari saya naik KRL Tokyu 8518F dari Stasiun Pondok Cina ke Stasiun Depok dengan tujuan Stasiun Bogor. Sekedar info KRL Tokyu 8518F merupakan KRL Tokyu 8500 yang diproduksi di Tokyu Car Corporation di Jepang pada tahun 1976 mulai dinas di Indonesia tahun 2008. Ketika di Jepang KRL Tokyu 8500 ini berdinas di jalur Denentoshi Line & jalur Tokyu Toyoko Line. KRL Tokyu 8500 ini menggunakan traksi Field Chopper Control dengan body Stainless Steel dan dulu ketika baru datang ke Indonesia KRL Tokyu 8500 ini sering menjadi KRL Ekonomi AC & Pakuan Ekspres pada saat itu. Tapi semenjak adanya KRL Commuter Line kini KRL Tokyu 8500 jadi KRL Commuter Line reguler.
Untuk tampilan dalamnya dimana AC dan kipas hidup secara bersamaan dimana kipas membantu kinerja AC bahkan uniknya AC berbentuk AC split meski begitu AC sendiri masih dingin apalagi semenjak peremajaan tahun 2019 jadi lebih dingin dibandingkan sebelumnya.
Untuk tampilan luarnya sendiri unik karena bodynya Stainless Steel ada guritannya bahkan uniknya box AC di atapnya benar-benar berbentuk balok yang kini udah langka di temui.
Untuk tampilannya sendiri KRL Tokyu 8518F ini udah termasuk jadul karena masa dinas di Indonesia udah 15 tahun lebih bahkan KRL Tokyu 8518F jadi 1-1nya KRL Tokyu 8500 yang saat ini masih berdinas karena KRL Tokyu 8500 yang lain udah pensiun penyebabnya karena kerusakan pada komponennya, kecelakaan, kelangkaan suku cadang, umur yang sudah tua, dan pernah ada yang kecelakaan di Kebon Pedes Bogor dulu pada Minggu 10 Maret 2019. Meskipun begitu KRL Tokyu 8518F masih sehat bahkan masih dinas sampe saat ini dan untuk beberapa tahun yang akan datang.
Begitu berkunjung ke Dipo KRL Depok terkejut karena dipojokan tersebut banyak tersimpan armada KRL yang sudah tidak terpakai termasuk banyak KRL Tokyu seperti KRL Tokyu 8504F, KRL Tokyu 8510F, KRL Tokyu 8003F. KRL yang sudah tidak terpakai ini karena sudah pensiun atau ada kerusakan lagi menunggu perbaikan.Â