Canggu, Bali Tongkrongan Favorit Ojol's

Bali yang baru saja kelar menyelenggarakan KTT G20 di mata driver ojol's tak jauh berbeda dengan suasana setiap harinya. Yang dimaksud tak jauh berbeda adalah dari sisi penumpang.  

"Sejauh ini kita nggak ngaruh meski di kawasan Nusa Dua rame dengan acara G20," kata teman yang berprofesi sebagai driver ojol di Kota Denpasar, Bali. "Emang sih kita ngerasanya bukan sekarang dampaknya tapi setelah itu. Bersyukur aja kalo Bali sudah kembali ramai seperti dulu," tambahnya.

KTT G20 memang resmi ditutup kemarin, Rabu, 16 November 2022. Presiden Jokowi menyerahkan palu tuan rumah berikutnya ke PM India Narendra Modi untuk tahun 2023. 

Meski resmi ditutup Rabu lalu, suasana Bali masih marak. Teman ini juga bercerita bahwa jumlah penumpang sejak sebelum KTT dan sesudahnya biasa saja order yang didapat. 

"Saya wira-wiri ke sana kemari. Siang sampai sore angkut penumpang dan malam kebanyakan kirim makanan. Memang sih beberapa jalan, khususnya kawasan Nusa Dua padat. Belum lagi polisi dan tentara ada di mana-mana. Terasa emang bedanya Bali dalam beberapa hari ini," ujarnya.

Kata teman ini melanjutkan ceritanya, dirinya yang merupakan pendatang di Bali dan sudah lebih dari 25 tahun di Bali, budaya dan perilakunya sudah larut jadi warga Bali. 

"Hehehe, gw dah bisa bahasa Bali coi. Gw ngikutin gimana budaya di sini. Percaya karma dan juga menghormati sesama. Orang Bali itu keliatan banget menyambut tamu dengan baik. Ya kalo ada yang nggak suka, biasalah. Tapi gw jadi ingat waktu dulu pertama-tama tinggal di sini. Suasananya udah mulai mirip, rame," tandasnya.

Menggaris bawahi apa yang disampaikan teman ini, saya ikut senang bahwa memang dampak bagi driver ojol motor seperti dirinya tidak langsung terasa. Tapi di kemudian hari. Saya amini itu. Usaha teman sebagai driver ojek motor ojol dia lakukan sejak lebih dari 5 tahun lalu. Teman saya ini gigih, meski giginya sudah ada yang copot, namun ia semangat terus berkendara. 

"Kalo kagak narik, kagak makan dan kagak lunas angsuran rumah," jawabnya sambil tertawa keras. Saya pernah dalam sebuah tugas di Bali ikut dia wira-wiri hingga tengah malam. Selepas pukul 7 malam, saya ikut dia boncangan ambil order makanan dan mengantarnya. Dari pusat Kota Denpasar lalu kirim ke Canggu, Nusa Dua, ke Seminyak bahkan hingga jarak yang jauh. Saya nikmati saja dengan apa yang dilakukan teman saya ini.    

"Elo kan udah pernah ikut gw jalan. Nah, kondisinya emang lebih baik dari waktu itu. Ya semoga terus baik di Bali ini. Banyak turis lokal dan asing yang berkunjung. Dan semoga covid sialan ini jauh-jauh dari kita," sambil ketawa lagi menjawab pertanyaan saya.