Mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 165 UIN Malang memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan pendidikan keagamaan di masyarakat. Salah satu kegiatan rutin yang mereka laksanakan di Dusun Tebelo adalah mengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ). Kegiatan ini dilakukan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat, dimulai setelah salat Ashar hingga menjelang Magrib, serta dilanjutkan kembali selepas salat Magrib hingga selesai. Â
Kegiatan mengajar TPQ ini menjadi salah satu bentuk nyata dari pengabdian mahasiswa, membantu anak-anak desa memperdalam ilmu agama dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an. Â
Setiap hari yang telah ditentukan, kami datang ke TPQ anak-anak, yang terletak di masjid dan salah satu rumah warga. Sebelum kegiatan dimulai, mereka mempersiapkan meja kecil, Al-Qur'an, buku jilid, dan perlengkapan lainnya. Â
Anak-anak yang hadir kemudian duduk berkelompok berdasarkan tingkat kemampuan mengaji mereka. Ada kelompok untuk pemula yang belajar menggunakan buku jilid, dan kelompok lanjutan yang sudah membaca Al-Qur'an. Pembagian ini bertujuan agar pembelajaran lebih fokus dan efektif sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak. Â
Dalam kegiatan TPQ, mahasiswa KKM berperan sebagai pembimbing yang menyimak bacaan anak-anak, baik dari buku jilid maupun Al-Qur'an. Anak-anak secara bergiliran membaca di hadapan mahasiswa, sementara mahasiswa mendengarkan dengan saksama untuk memastikan bacaan mereka sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj (tempat keluarnya huruf). Â
Untuk anak-anak yang masih belajar menggunakan buku jilid, mahasiswa membantu mereka mengenali huruf hijaiyah, harakat, serta cara membaca yang benar. Proses ini membutuhkan kesabaran, terutama bagi anak-anak yang baru mulai belajar membaca. Setiap kesalahan diperbaiki dengan lembut dan diberikan contoh yang benar agar anak-anak lebih mudah memahami. Â
Bagi anak-anak yang sudah membaca Al-Qur'an, fokus pembelajaran lebih pada memperbaiki tajwid dan kelancaran membaca. Mahasiswa memberikan catatan kecil jika ada kesalahan, seperti panjang pendek bacaan atau pelafalan huruf tertentu. Mereka juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk terus bersemangat dalam belajar. Â
Di sela-sela kegiatan mahasiswa juga menceritakan kisah-kisah inspiratif dari Nabi Muhammad SAW atau para sahabat. Hal ini tidak hanya menambah pengetahuan agama anak-anak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral. Â