Dibiarkannya kosong kertas itu
Mengusang dan penuh debu
Si penyair telah kehilangan puisinyaÂ
Dibawa pergi sang kekasih
Saat hujan semalam
Menciptakan kenangan yang tergenang
Di dadanya, yang sekosong kertas itu
Subang, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!