Mohon tunggu...
artaria nuraini
artaria nuraini Mohon Tunggu... -

calon dokter, caoln istri, calon ibu. penulis amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepala Botak dalam Sinetron Kita

30 Desember 2014   05:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:12 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang anda pikirkan ketika sedang menonton sebuah sinetron, kemudian seorang tokoh dari sinetron tersebut kehilangan dalam sekejap rambutnya? Dia terkena kanker? Ya, saya juga berpikir demikian! Begitulah yang ada dalam benak saya sebelum masuk, oh tidak, bahkan setelah sekian lama berkuliah di sini. Mulut saya menganga sebesar-besarnya ketika akhirnya mendapatkan pencerahan dari kuliah  tentang efek merugikan obat sitostatik. Yah, agak memalukan memang, tapi marilah terima kenyataan dan terus bergerak maju! Obat sitostatik sendiri adalah obat kanker yang dapat menekan pertumbuhan dan pembelahan sel. Selain obat sitostatik juga dikenal obat sitotoksik yang langsung membunuh sel kanker saat membelah. Nah sekarang apa hubungannya obat kanker dan kebotakan dan sinetron? Baiklah, jadi sinetron kebanyakan sudah mencekoki saya tentang kanker yang menimbulkan kebotakan. Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah efek terapi kanker yang sifatnya sudah saya sebut di atas; membunuh, menekan pertumbuhan dan pembelahan sel kanker yang tidak terkendali. Yah, sel kanker memang tidak seperti sel tubuh normal, dia telah kehilangan sifat dan fungsinya, serta dapat tumbuh seenak hati, hingga kemudian melakukan 'sabotase' atas tubuh kita. Namun ternyata efek obat kanker tidak hanya mengenai sel kanker itu sendiri, melainkan juga mengenai sel normal tubuh yang sifatnya memang cepat membelah, seperti sel folikel rambut,  sel  kulit, sel di sistem pencernaan, dan sel-sel darah. Efek pada rambut berujung pada kebotakan yang sering kita lihat di film dan sinetron. Efek pada sistem pencernaan mengakibatkan pasien  mengalami muntah luar biasa yang bisa berakibat pada menurunnya berat badan. Itu sebagian efek tidak mengenakkan terapi kanker yang membuat pasien enggan untuk berobat. Efek-efek lain yang tidak kalah hebatnya akan membuat kita berpikir dua kali untuk terkena kanker (siapa juga yang mau kena kanker sih? -_-). Kembali saya merenung tentang dunia perfilman dan persinetronan kita yang banyak membuat orang salah kaprah. Saya salah satunya, mengira kebotakan Nikita Willy gara-gara penyakitnya, dan sempat mengira benturan ringan pada kemudi mobil dapat mengakibatkan amnesia. Hadeeehh... -_-" [caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="ini Nikita Willy loh..."][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun