Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) menyatakan bahwa utilisasi industri periode April-Oktober 2020 mulai meningkat hingga 56,50%.
Utilisasi di masa pandemi dirasa cukup berat bagi para sektor industri. Dapat dilihat dari turunnya angka utilisasi secara drastis dari sebelum pandemi yang menyentuh 76,29%.
Hingga setelah Pandemi COVID-19 yang menyebabkan turunnya angka hingga 40%, kemudian melalui kebijakan-kebijakan pemerintah secara perlahan kembali meningkat.
Akan tetapi, industri pengolahan nonmigas dikatakan masih mengalami kontraksi sebesar -4,02% dan bahkan sempat mencapai -5,74%.
Selang beberapa waktu pertumbuhan tersebut membaik. Terdapat beberapa sektor industri yang mengalami pertumbuhan positif diantaranya yaitu: industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sebesar 14,99%. Dilanjut dengan industri logam dasar mencapai 5,19%, industri pengolahan lainnya sebesar 1,15%, serta industri makanan dan minuman sebesar 0,66%.
Periode Januari-September 2020 nilai ekspor sektor industri menghasilkan neraca surplus sebanyak 8,8 miliar dolar AS. Sebanyak tiga industri memberikan nilai terbesar diantaranya yaitu: industri makanan dan minuman sebesar 21,28 miliar, industri logam dasar sebesar 16,96 miliar dolar, dan industri bahan kimia serta barang dari bahan kimia sebesar 9,54 miliar dolar AS.
Nilai investasi sektor industri Januari-September 2020 tercatat berjumlah hingga sebesar Rp201,9 triliun. Nilai investasi terbesar jatuh kepada industri logam dasar sebesar Rp69,79 triliun, industri makanan sebesar Rp40,53 triliun, dan industri kimia & farmasi sebesar Rp35,63 triliun.
Dicetuskan juga bahwa sektor industri masih menjadi sektor ekonomi strategis terlihat dari kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas terhadap PBD sebesar 17,90%. Kontribusi tersebut merupakan yang terbesar dibanding sektor-sektor lainnya.
Adapun jumlah tenaga kerja sektor industri pengolahan bedasarkan data tercatat sebanyak 24,70 juta orang pada Agustus 2020. Lalu didominasi pekerja industri makanan dengan jumlah sebanyak 4,72 juta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H