Selain itu, sianida itu juga akan membunuh ikan dan makhluk laut lainnya yang menjadi sumber pangan dan pendapatan bagi nelayan. Belum lagi, sianida itu juga akan mengancam kesehatan manusia yang terpapar sianida, baik secara langsung maupun tidak.
Apa Itu Sianida?
Sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon dan nitrogen. Sianida dapat terbentuk secara alami, misalnya dalam biji apel, almond, atau singkong.Â
Namun, sianida juga dapat dibuat secara buatan oleh manusia, misalnya dalam bentuk gas hidrogen sianida, klorida sianida, sodium sianida, atau potasium sianida. Sianida dalam bentuk gas umumnya tidak berwarna, tetapi memiliki bau khas seperti "bau almond".
Sianida memiliki banyak kegunaan dalam industri, seperti dalam proses ekstraksi emas, pembuatan pupuk urea, atau sebagai racun ikan.Â
Namun, penggunaan sianida juga memiliki risiko yang tinggi, terutama jika tidak diatur dan diawasi dengan baik. Sianida dapat menyebabkan keracunan yang fatal, baik pada manusia maupun lingkungan.
Bagaimana Sianida Bisa Menyebabkan Keracunan?
Sianida dapat menyebabkan keracunan jika seseorang terpapar sianida, baik melalui kontak dengan kulit, menghirup, maupun menelan sianida.Â
Paparan sianida dapat menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, fungsi sel-sel tersebut menjadi terganggu dan kemudian mati.
Gejala keracunan sianida dapat muncul dalam waktu yang cepat. Gejalanya tergantung pada jumlah sianida yang terhirup atau tertelan.Â
Jika terpapar dalam jumlah banyak, sianida dapat menyebabkan kerusakan sel, jaringan, dan organ, dalam waktu yang cepat. Beberapa gejala yang dapat terjadi akibat keracunan sianida adalah:
- Kejang
- Sulit bernapas
- Hilang kesadaran
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Henti napas
- Denyut jantung lambat (bradikardia)
- Henti jantung