Mohon tunggu...
Arsyifa Palan Taran
Arsyifa Palan Taran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate

Seseorang yang suka menulis, membaca, menonton drama Korea dan travelling yang bercita-cita memiliki buku yang dipajang di Gramedia dan menjadi seorang jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Yang Kamu Lakukan, Self Reward atau Bermalas-Malasan?

29 November 2023   11:18 Diperbarui: 29 November 2023   11:30 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini lahir dari perbincangan penulis bersama teman kemarin sore menjelang maghrib. Setelah menceritakan kegagalannya yang tertunda pasca tes cpns, dia belum ingin melakukan hal lain dengan dalih self reward. 

Siapa di antara kamu yang sering kali menerapkan self reward? Self reward merupakan suatu hal yang ramai saat musim pandemi, dimana semua orang merasa burn out, lelah dengan kondisi yang menakutkan, serta harus terpaksa melakukan segalanya dari rumah.

Namun sebelumnya, apa sih self reward itu? Self reward merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mengapresiasi diri sendiri setelah melakukan sebuah pencapaian, atau kegagalan. Self reward terbilang cukup penting untuk dilakukan, karena membuat kita lebih menghargai diri sendiri yang telah berkerja keras demi sebuah pencapaian.

Biasanya generasi milenial melakukan berbagai kegiatan yang bisa mendistraksi rasa lelah, seperti menghabiskan waktu seharian untuk tidur, atau bergadang terus terusan demi menghabiskan drama Korea yang sedang ramai.

Namun apakah benar kegiatan yang kamu lakukan itu self reward? Atau justru merusak manajemen waktu milikmu?

Kita yang terbiasa bangun pagi, akhirnya memutuskan untuk bangun siang. Yang biasanya jam sekian sudah mulai beraktivitas, malah melanjutkan 20 episode drama Korea baru

Terkadang secara tidak sadar kita menghabiskan waktu yang seharusnya bisa kita isi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat, dengan bermalas-malasan dengan alasan self reward. 

Self reward yang seharusnya mengalihkan sebentar rasa lelah dengan sesuatu yang kita sukai malah menjadi boomerang bagi diri sendiri dengan merusak manajemen waktu yang selama ini sudah tersusun rapi.

Tidak salah jika seseorang memberikan reward bagi dirinya setelah melewati banyak hal berat, apalagi kegagalan. Self reward diharapkan memberikan semangat baru, ide--ide yang lebih fresh, bahkan sekedar melepas penat.

Namun yang menjadi dampak negatif adalah jika self reward yang kita lakukan justru merubah hidup kita yang sebelumnya sudah memiliki aturan dan jadwal sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun