"Mahasiswa Eropa yang menjadi sarjana dari kampus-kampus Islam Andalusia, Afrika Utara, dan Baghdad menampakan tanda keilmuannya dengan pakaian ala Arab agar orang-orang mengetahui bahwa ia sudah menjadi sarjana", (hal 228).
Buku ini menceritakan fakta pada kita, bagaimana umat muslim menjadi mercusuar ilmu, adab, bahkan tatacara berpakaian bagi bangsa Eropa. Â
Membaca buku ini banyak membuat kita  terhenyak, "Wah seriusan?", "Masya Allah", serta gumaman kagum saat membaca fakta-fakta yang tidak diajarkan di buku-buku sekolah manapun. Tidak hanya itu, buku ini menyajikan fakta yang membuat saya berpikir bahwa banyak sejarah umat islam yang sengaja 'diburamkan'. Kamu tahu cerita masyhur tentang Thariq bin Ziyad yang membakar kapal pasukannya saat hendak membebaskan Andalusia? Kita diajarkan bahwa Thariq membakar seluruh kapal dan menyeru pada pasukannya bahwa tidak ada yang bisa kabur karena mereka harus membebaskan Andalusia. Jika syahid, maka itu bagian dari ajal.
Namun, di buku ini kita kita diberitahu fakta yang sebenarnya bahwa Thariq bin Ziyad tidak pernah membakar kapal pasukannya. Kisah yang masyhur tersebut tidak ditemukan dalam literatur sejarawan muslim manapun yang ternyata kisah ini ditulis oleh para sejarawan Eropa yang tentu saja ditulis dengan tujuan mengaburkan fakta sejarah. Penasaran bagaimana kisah aslinya, kamu bisa menemukan jawabannya pada halaman 171.
Kita juga akan menemukan jawaban mengapa Jazirah Arab yang tandus dipilih sebagai tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW, bagaimana islam berhasil menguasai hampir sepertiga dunia, bagaimana islam bisa masuk ke Eropa, serta bagaimana jika dunia tanpa islam, dan bagaimana negara negara islam seperti Kuffah dan Baghdad yang menjadi rujukan keilmuan dunia.
Kita akan dibuat takjub bagaimana para penghuni gurun yang tandus menaklukan lautan, samudera dan mengalahkan bangsa Romawi yang saat itu menjadi penguasa lautan selama ratusan tahun lamanya. Berani sekali ksatria menaklukan bangsa Romawi. Kita akan mengetahui betapa gagah beraninya  para ksatria Islam terdahulu yang giat menyiarkan Islam hingga ke seluruh dunia. Kita tidak akan berhenti berdecak kagum saat membaca bagaimana Islam menjadikan para ksatria nya menjelajahi mmenjelajahi benua Asia, Eropa, dan Afrika  Â
Namun tak selamanya suatu peradaban berdiri di atas kemenangan, begitu lah sunatullah. Di buku ini juga akan diceritakan bagaimana peradaban islam yang begitu agung dan masyhur dan begitu dekat dengan Al-Qur'an akhirnya diganti dengan penguasa yang lalim dan jauh dari Al-Qur'an.
Betapa sedih saat membaca bab dimana 500 ribu buku karya umat islam dibakar di spanyol. Bahkan seluruh penduduk kota Granada bisa melihat kobaran api di langit Spanyol yang menghanguskan ribuan rujukan keillmuan. Buku sains yang menyimpan pengetahuan alam, optik, astronomi, geografi, sejara, bahasa, bahkan kitab-kitab karya ulama musnah di hari yang kelam itu
Kekaguman yang hadir saat membaca buku ini membuat saya merindukan era keemasan umat muslim yang tertidur hingga ratusan tahun lamanya. Pertanyaan apakah akan ada generasi emas umat muslim yang hadir di masa depan? Buku ini menjawab pertanyaan serupa, bahwa akan hadir generasi emas umat muslim jika mereka dekat dengan Al-Qur'an, menjalankan segala perintah dan menjauhi larangannya. Singkatnya, menjadi muslim kaffah.
Namun tenang saja, kamu tidak perlu merasa khawatir akan merasa bosan atau mengantuk saat membaca buku sejarah, karena buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang santai, dan kekinian. Tidak hanya itu, foto serta ilustrasi yang digunakan dalam buku dengan kertas art paper ini membuat pembaca tak ingin lekas selesai menyelesaikan tiap babnya. Namun sayangnya ada beberapa typo yang ditemukan dalam buku ini yang mungkin bisa lebih diperhatikan, namun tidak mengurangi pesan dan infomasi dalam buku ini kok.
Jadi, tunggu apa lagi, kamu sudah siap untuk menjelajah dan menguak berbagai fakta sejarah umat islam?
