Mohon tunggu...
Arsyica
Arsyica Mohon Tunggu... -

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Maia Estianty, Bukti Cinta Seorang Ibu

11 September 2013   14:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:02 5344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abu Nawas pernah diminta pertolongan oleh Sultan Harun Al-Rasyid untuk memutuskan suatu sengketa perselisihan 2 wanita yang memperebutkan seorang bayi yang mungil. Kedua wanita itu sama-sama ngotot dan meng klaim kalau bayi itu anaknya dengan memberikan berbagai bukti. Kedua wabita itu sama-sama mempunyai bukti yang kuat sehingga membuat bingung Sultan yang akhirnya meminta tolong kepada Abu Nawas yang terkenal kepintarannya.

Setelah mendengar pengakuan kedua wanita itu yang sama-sama kuatnya, sekilas Abu Nawas kelihatan bingung, tetapi sejurus kemudian dia kelihatannya sudah mendapatkan solusi :

"Yang mulia baginda, setelah merenung sejenak ternyata memang pelik kasus ini. Saya kesulitan untuk menentukan mana ibu asli dari bayi lucu ini. Dan jalan satu-satunya adalah kita potong saja bayi ini menjadi 2 biar adil"

Mendengar perkataan Abu Nawas ini, salah seorang ibu itu menangis sejadinya dan menghiba untuk tidak melakukan hal itu, dan dia rela bayi itu dikasih ke wanita satunya asal bayi itu tidak dipotong dua.

Melihat itu Abu Nawas langsung berkata :

"Baginda inilah Ibu asli dari bayi ini, dan wanita satunya itu adalah pembohong"

*****

Sebegitu besar cinta kasih seorang Ibu terhadap anaknya, sehingga seorang Ibu rela mengalah untuk kebaikan anaknya.

Demikian juga halnya dengan Maia Estianty dan Ahmad Dhani. Ketika terjadi badai dalam keluarga artis itu dan memutuskan perceraian adalah jalan keluarnya. Tetapi bercerai saja ternyata tidak cukup karena masih ada hal ikutan lainnya yaitu harta gono gini dan hak asuh anak.

Pengadilan memutuskan hak asuh ke tiga anak itu jatuh ke tangan Maia, tetapi dengan segala cara Dhani menghalang-halangi dan melakukan PK atas putusan pengadilan.

Dan disinilah kecintaan Maia sebagai seorang ibu terhadap anaknya benar-benar diuji. Sebagaimana kisah diatas Maia disini lebih banyak mengalah. Dari tahun 2008 sejak perceraian itu anak-anak dikuasai oleh Dhani walaupun pengadilan memutuskan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun