Mohon tunggu...
At Arsyat
At Arsyat Mohon Tunggu... wiraswasta -

Keperawatan Poltekkes Surakarta\r\n"Aktifis Lingkungan Hidup"\r\nfollow me @atearsyad\r\nvisite on my blogg : \r\nhttp://atearsyat.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

3rd Sekuel Moment on Semeru!

1 Mei 2014   19:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407380469270122848

Saya lanjutkan sekuel yang ke-3, saya tegaskan sekali lagi kepada para pembaca agar jangan pernah melanggar rambu-rambu yang saya tetapkan apa sodara, yak benar jangan pernah melangkah jika anda belum membaca sekuel sebelumnya baik Part I maupun part II, saya ibaratkan ketika anda selesai Ngaji tapi anda tidak mengucapkan “Sodakhallah hul azim” , lebih gak enak banget bukkan !!! Coba anda praktekkan di jamin Malaikat Rakib bakalan Galau mau nyatet amalan anda seberapa, hahahaha.. Nyambung di sekuel sebelumnya ketika kita regu 1 kebingungan, dengan sisa-sisa energy yg ada kami lanjutkan perjalanan menuju kalimati untuk membuktikan prasangka baik kita.. Taass jalan HOP, ngos-ngosan, Taaas jalan HOP, ngos-ngosan hingga sampailah kita ke jambangan lagi, waktu itu sekitar pukul 20.00 WIB, kami coba cari kayu bakar yg kami kumpulkan tadi siang..

Syialnya kayu yang kita pack rapi sudah lenyap entah dimana padahal kita sudah sembunyikan di balik semak-semak, kami berusaha berprasangka baik ajalah mungkin memang benar “ Jangan pernah meninggalkan apapun kecuali jejak ” oke kami berpikir nanti cari lagi waktu di Kalimati. Lanjut perjalanan naik ke Kalimati yang sebenarnya jarak Jambangan-Kalimati tidak terlalu jauh, lebih kurang bisa di tempuh dengan 40 menit perjalanan. Kali ini trek perjalanan banyakyang landai jadi tidak terlalu menguras tenaga ditambah panorama Mahameru yg terkena pancaran satelit bumi malam itu Indah, Lebih dari sekedar itu, susah untuk di gambarkan. Selang beberapa menit kemudian terlihat nyala lampu-lampu, berdirinya tenda di semua sudut tanah lapang Kalimati, saya sadarMungkin si Ratu Rayap berada tidak jauh dari sini tapi bukan itu yg kita cari kita gak peduli sama Ratu, yg ada di benakkami hanyalah Cecunguk 2 itu,

Tanpa aba-aba mulai lah saya dan alis tebal meneriakkan : “Salaaam Rimbaaa !!!” . seketika itu juga kita dapatkan balasanya “ Rimba Jaya !!!” Salam Rimba !!! dapat jawaban lagi “Rimba Jaya !!! ”,Halogen !!! tak ada Jawaban malah ada salah seorang di sekitar kami yg nyletuk : “ Opoo ee Mass ” kami bingung karena semua orang meneriakkan jawabanya , kami baru sadar ternyata Jargon yg biasa kita pakai di Internal Organisasi kami,bait pertama dan kedua itu berlaku secara umum di dunia Kepecinta alaman di Indonesia, yg membedakan dengan OPA (Organisasi Pecinta Alam) yang lain adalah ketika di teriakkan bait yg ke-3 harusnya jawabanya “ PALADESTA !!!! → nama OPA kami”. Untuk menghindari kebingungan kami ganti teriakkan dengan memanggil nama mereka. Saya : Kemiiittt.. mbaaah Dulll !!! begitu juga si Alis meneriakkan hal senada seperti yang saya lakukan, kemiiit,,, mbh dull !!! berulang-ulang kami meneriakkkan nama mereka mungkin tinggal di sinkronkan aja suara saya dg si Alis tebal sehingga terbentuk kompilasi nada yg harmonis (hahahahahaaa), di akhir sisa-sisa suara yg terdengar dari kami, agaknya mulai berubah Frasanya jadi MiittDulll,,,,MitDullll !!! entahlah sudah berapa kali saya mengelilingi tiap sudut kalimati sembari teriak-teriak gak jelas. Sekitar pukul 22.30 kami putuskan berhenti mulai istirahat . kami sempat di bingungkan dg keadaan mau istirahat pakai apa, perut mulai kencot, tapi kami tidak kehabisan akal, saya pribadi teringat akan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia dalam salah satu butir 5,6 di jabarkan dg bunyi “ 5: Berusaha mempererat tali persaudaraan antar Pecinta alam sesuai dg asas Pecinta Alam, 6 : Berusaha saling membantu dan bla.bla,bla,bla ( ah sudah sering saya dengarkan dalam beberapa Acara hahaha) ”.

Bermodalkan kode etik di tambah kemampuan komunikasi Terapeutik yg di ajarkan di kampus, kami mulai merapat kearah tenda dome yg kokoh berdiri plus api unggun yg siap sebagai pengahangat. Tanpa basa-basi saya katakan pada masnya yg berada di depan api unggun : “ Mas mohon maaf masih ada space kah di tenda njenengan”, jawab masnya : “wah ngapunten mas di dalem sudah ada 3 org, lagi pada tidur belum di tambah saya” saya: owh nggih mpun mas, ngapunten sak derange dan bla,bla,bla,bla ” intinya saya utarakan apa yg terjadi pada kami dan akhirnya tasssssss tetap saya tidak bisa menguasai tenda mereka ( haaah !! :P), kamipun tidak kehabisan akal untuk tetap Survive, krn mungkin sudah capek jalan kami putuskan minta izin pada masnya untuk bermalam di depan tenda dengan membangun Bivak ( sebuah tenda yg di bangun dari Jas Hujan Ponco ) . tanpa memperpanjang waktu kami keluarkan masing-masing Ponco dan mulai kami bangun..

Tasss jadi teringat akan memori Diksar dulu, akankah trgedi menghilangkan dingin dulu terulang kembali,, aaa tidaaakk !! untung kami bawa SB (Sleeping Bag) .. Trauma Meenn !! Habis Diksar hilang selera dgn lawan jenis hahahaha ( keseringan nikmatin Bivak Goyang mungkin :P) . Sekitar pukul 23.15 kencot perut kami makin menjadi, dengan do’a dalam hati minta maaf pada Cecunguk 2 itu kami keluarkan sebungkus mie Instan untuk di masak,, Tiba2 masnya pamitan masuk duluan untuk tidur ( dalam hati alhamdulilah pengeluaran logistic masih bisa di minimalisir hhaa). Sewaktu prosesi masak saya pribadi terus mengamati gerombolan kayu yg di pakai untuk nyambung api nanti (mencoba ber-angan2 Perasaan kenal ini kayu, bahkan untuk lebih meyakinkan lagi saya terapkan konsep ‘Look’, ’Listen’and ’Feel’ → Ingat Primery Survey pada kegawatdaruratan! terus mencoba tengok di sekitar kog gak ada daleman yg saya pakai buat ngiket kayu tadi pas di Jambangan >_< ??? , saya pribadi putuskan untuk melakukan investigasi kecil-kecilan, barang kali dalemannya di simpan dalam tas Carier masnya mungkin, ya iyalah itukan buat ganti masnya, emang kaya si mbh Dul yg hanya memutar sudutnya aja ahahaha apaan sih ini kog jadi kemana2 ) Fokus ke cerita lagi setelah santap malam, kami mulai istirahat dan memutuskan untuk melanjutkan teriak-teriak gak jelas keesokan harinya . Syial sekali padahal menurut Rencana malam ini sekitar pukul 02.00 dini hari seharusnya kita mulai nanjak ke puncak Mahameru . Di sela-sela terpejamnya mata, saya sempat merenung, mencoba Evaluasi sejauh ini ternyata apa yang kami anggap Savety Mountaineering Procedur bagi kami sudah matang, ternyata belum!! masih banyak kekurangan.

Kami terlalu menyepelekan dengan tidak membawa alat komunikasi HT (handy talky), kami merasa tidak begitu butuh alat tersebut mengingat, bisa di bilang personil kita hanya sedikit, tapi ternyata kita salah. Pembelajaran juga buat anda ya J, lalu kami mulai melanjutkan tidur kami, jangan tanyakan bagaimana kondisi, keadaan, suasana waktu itu, saya tidak sanggup untuk menggambarkan pada saudara/i hahaha entahlah Situasi memang bisa merubah segalanya !!!. Keesokan harinya usai menuaikan shalat subuh dan berdoa semoga apa yg terjadi tadi malam di maafkan oleh yg di Atas hahahahaa.. kamipun melanjutkan pencarian kembali tanpa dandan tapi hhe, kali ini agaknya akan lebih mudah karena bantuan sang mentari se-olah memberikan dukungan lebih pada kami, benar saja tidak lama saya berjalan terlihatlah sesosok Simbol yg menurut saya tidak asing lagi. Saya coba dekati.semakin dekat saya semakin yakin itu Bendara OPA kami, saya kenal symbol itu,saya ingat tenda itu. Tanpa bilang permisi saya masuk langsung lompat ke dalam tenda menubruk orang yg molor di dalem. Benar adanya ke 2 Cecunguk itu.. saya: oooo koen syetaaan tenan!!! Di goleki ra rumongso, yahmene jik mbatang mbok usaha goleki ganti po pie, mereka hanya pringis-pringiss. Usut punya usut ternyata Jarak tenda regu 2 kira2 50 meter dari Bivak goyang kami (regu 1) waah syiaaal sekali. Tiba2 ada yg nyeltuk dari tenda sebelah regu 2, pendaki dari Jakarta : Udah ketemu mas Sejolinya yang lain hahaha silahkan melepas Rindu “Double Date” ganti.. kami : hanya Prengas-Prengess….

Ini dulu yang bisa saya bagi pada anda, sebenarnya masih ada moment-moment seru lainnya dan jujur saja Joke-Joke serta alur cerita yang saya ungkapkan adalah Pyur dari sudut pandang saya sendiri, mohon maaf apabila menyinggung pihak2 yg merasa tersinggung,

Terimakasih sudah menyempatkan menggulir2kan mata anda untuk Tulisan saya ini.

[caption id="attachment_336959" align="alignnone" width="150" caption="" Kami dipertemukan kembali di Kalimati ""][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun