Mohon tunggu...
arsyanisa bilqis
arsyanisa bilqis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo, Saya Arsya, mahasiswa yang punya minat besar di profesi Publi Relations dan sekarang juga sedang menempuh S1 Humas. Selamat membaca cerita-ceritaku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menganyam Warisan: Sejarah dan Perkembangan Peci Rajut Al-Khusni

13 Juni 2024   18:09 Diperbarui: 13 Juni 2024   18:20 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pribadi Peci Rajut Al-Khusni

Berkat kerja keras dan dedikasi Turadi, Peci Rajut Al-Khusni telah meraih banyak pencapaian dan penghargaan. Usaha ini tidak hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga di luar negeri . Peci-peci produksi Al-Khusni telah diekspor ke berbagai negara seperti Australia, Malaysia, Singapura, Thailand dan bahkan Timur Tengah.

Kesuksesan Peci Rajut Al-Khusni bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang pelestarian warisan budaya Islam dan seni di setiap rajutannya. Turadi telah berhasil membawa tradisi merajut peci ke kancah internasional, memperkenalkan keindahan budaya Indonesia kepada dunia.

Melihat kesuksesan yang telah dicapai Turadi, Husni Habibullah 24 tahun sebagai anak serta penerus usaha keluarga tidak berpuas diri dengan pencapaian ayahnya. Ia memiliki visi untuk terus mengembangkan usahanya dan menjadikan Peci Rajut Al-Khusni sebagai brand peci rajut terkemuka di Indonesia. Husni berencana untuk membuka toko offline di beberapa kota besar serta meningkatkan kehadiran online mereka dengan memperluas jangkauan pemasaran melalui platform e-commerce internasional.

  • Pemberdayaan dan Lapangan Pekerjaan Bagi Masyarakat Lokal

Selain fokus pada bisnis, Husni juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi komunitasnya. Ia aktif memberdayakan masyarakat lokal dengan memberikan pelatihan merajut dan membuka lapangan kerja bagi para pengrajin. Hingga saat ini, Peci Rajut Al-Khusni telah memberdayakan puluhan pengrajin di desanya, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

  • Inovasi Produk Peci Rajut Al-Khusni

Salah satu kunci keberhasilan Peci Rajut Al-Khusni adalah inovasi. Turadi selalu berusaha untuk menghadirkan desain-desain baru yang mengikuti tren tanpa meninggalkan nilai tradisional yang telah menjadi ciri khas produknya. Ia menciptakan berbagai model peci, termasuk peci Aceh dan peci Taliban, yang memiliki ciri khas masing-masing. Selain itu, Peci Rajut Al-Khusni juga menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti benang katun dan wol untuk memastikan kenyamanan dan daya tahan produknya.

Inovasi lainnya terletak pada teknik produksi. Meskipun banyak pesaing peci rajut diluaran sana. Husni tetap menggunakan teknik manual untuk menjaga seni keindahan dan kualitas rajutan. Husni pernah ditawarkan menggunakan mesin dari australia, namun sample yang diberikan kurang memuaskan, maka dari itu ia tetap menggunakan teknik merajut secara manual. Dengan kombinasi antara teknik tradisional dan motif modern ini, Peci Rajut Al-Khusni mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

  • Visi Misi Peci Rajut Al-Khusni

Melihat kesuksesan yang telah dicapai, Husni tidak berpuas diri. Ia memiliki visi dan misi

Visi:

Untuk menjadi pelopor global dalam industri peci rajut, dikenal karena inovasi desain yang artistik, memberi kenyamanan produk dalam beribadah, dan kontribusi signifikan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal serta keberlanjutan.

Misi:

  1. Menghasilkan peci rajut yang nyaman dan berkualitas tinggi.
  2. Menggabungkan desain estetis dengan nilai seni tradisional.
  3. Melibatkan perajin lokal dan memberdayakan masyarakat.
  4. Menerapkan praktik produksi yang ramah lingkungan.
  5. Menggunakan strategi pemasaran digital untuk menjangkau pasar luas.

Turadi juga berencana untuk memperkenalkan lebih banyak inovasi dalam desain dan teknik produksi. Ia ingin menciptakan produk-produk yang lebih variatif dan memenuhi selera konsumen modern tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional. Selain itu, Turadi berkomitmen untuk terus memberdayakan pengrajin lokal dan memberikan dampak positif bagi komunitasnya.

  • Menggurat Inspirasi dan Keberanian dalam Mempertahankan Budaya Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun