Toleransi beragama merupakan salah satu pilar utama dalam membangun keharmonisan sosial di tengah keberagaman. Indonesia merupakan Negara yang terkenal dengan keanekaragaman agama, suku, etnis, bahasa, dan ras. Di Indonesia sendiri setidaknya ada enam agama yaitu, Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Hakikat pada toleransi pada intinya, merupakan usaha kebaikan, untuk mewujudkan keharmonisan suatu keberagamaan agama dengan tujuan yang sama. Tujuan dari sang luhur yaitu tercapainya kerukunan, baik sesama agama maupun antar agama.
Terdapat banyak bentuk toleransi yang dapat kita lakukan, untuk menjalin keharmonisan antar umat beragama. Seperti halnya yang dilakukan oleh KKM Arsyanendra Caraka-UIN Malang, pada tanggal 14 Januari 2025 melakukan kunjungan ke Biara Indonesia Tusita Vivaranacarana Vijayasraya. Kunjungan dilakukan sebagai sarana edukasi, penghormatan, dan penguatan solidaritas antar umat beragama. Tak hanya itu para santri dan guru yang berada di Biara Indonesia Tusita Vivaranacarana Vijayasraya menyambut dengan ramah ketika ada para pengunjung yang datang ketempat tersebut.
Setelah melakukan kunjungan, banyak sekali sejarah yang dapat diperoleh. Mulai dari sejarah berdirinya, tokoh-tokoh yang berperan penting, serta budaya yang terdapat didalamnya. Adapun beberapa sejarah yang kita peroleh setelah melakukan kunjungan yaitu Biara Indonesia Tuita Vivaracaraa Vijayraya telah diresmikan pada tanggal 18 November 2019 oleh Sang Ayah Lakasan Mentari Dharma, Guru Dagpo Rinpoche. Tidak hanya digunakan sebagai tempat beribadah, biara ini memliki banyak fungsi lainnya yaitu digunakan khususnya para biksu/biksuni untuk fokus belajar dan melatih diri sesuai ajaran Buddha. Sebagai sebuah institusi, Biara menjaga kemurnian silsilah ajaran dan berbagai tradisi yang menyertainya dari generasi ke generasi.
Para umat budha sendiri memiliki waktu khusus yang digunakan untuk beribadah. Sebelum melakukan ibadah tersebut mereka melakukan kegiatan belajar bersama dengan sang guru. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan menciptakan dasar mental yang kuat untuk beribadah. Dengan pengetahuan yang cukup, seseorang dapat berfokus pada praktik meditasi dan ritual dengan lebih efektif. Melalui belajar bersama, anggota komunitas Buddha (sangha) dapat berbagi pemahaman dan pengalaman, yang memperkuat ikatan sosial dan dukungan spiritual.
Biara Indonesia Tusita Vivaranacarana Vijayasraya terletak di atas tanah berbukit seluas 25 hektar di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lokasi dari Biara Indonesia Tusita Vivaranacarana Vijayasraya didirikan jauh dari kebisingan kota ataupun desa, hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang damai, memungkinkan individu untuk merasakan kedamaian batin yang lebih mendalam. Bagi para warga yang ingin berkunjung harus meminta izin kepada satpam terlebih dahulu. Para KKM Arsyanendra Caraka, melakukan kunjungan bersama Ketua BUMDES Arjosari yakni Bapak Suryadi. Acara kunjungan berjalan dengan lancar karena bantuan dari Bante Aden dan juga beberapa Santrinya. Dengan begitu program kerja dari KKM Arsyanendra Caraka berjalan dengan lancar dan Silaturahmi tetap terjalin dengan baik sampai sekarang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI