Mohon tunggu...
Arsya Dian Maharani
Arsya Dian Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Putri Sungai di Cisadane

6 Juli 2023   21:36 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:52 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kali Cisadane (dok. pribadi)

Di kota Tangerang, terdapat sebuah sungai yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat setempat. Sungai Cisadane, yang mengalir melalui berbagai daerah di Tangerang, tidak hanya menjadi sumber air dan mata pencaharian bagi warga, tetapi juga menjadi tempat legenda dan kisah-kisah yang memikat. 

Salah satu legenda yang terkait dengan Sungai Cisadane adalah kisah tentang Nyai Anteh, seorang putri sungai yang konon sering muncul dan memberikan berkah kepada masyarakat. Dia adalah sosok dalam cerita rakyat yang dikenal karena keterlibatannya dalam membangun jembatan di sepanjang sungai tersebut.

Nyai Anteh, yang juga dikenal sebagai Ratu Sungai Cisadane, dianggap sebagai sosok spiritual yang dipercaya menjaga kelestarian dan kesejahteraan sungai tersebut. Konon, ia memiliki penampilan yang memukau dengan wajah yang cantik dan rambut yang panjang mengalir seperti air sungai. Dalam cerita rakyat, Nyai Anteh sering kali digambarkan mengenakan pakaian tradisional indah yang mencerminkan keanggunan dan kelembutan alam.

Nyai Anteh sering muncul di malam hari di sekitar Sungai Cisadane. Penduduk setempat yang melewati sungai pada malam hari sering melihat sosoknya yang mempesona, mengambang di atas permukaan air atau duduk di batu besar di tepi sungai. Beberapa orang bahkan mengklaim mendengar suara Nyai Anteh yang merdu, yang terdengar seperti irama dan melodi aliran air.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa kehadiran Nyai Anteh membawa keberuntungan dan berkah bagi mereka yang berhubungan dengan Sungai Cisadane. Mereka menganggapnya sebagai penjaga sungai yang melindungi mereka dari bencana alam dan memberikan kelimpahan dalam mata pencaharian mereka. Oleh karena itu, mereka sangat menghormati dan menjaga kebersihan sungai agar Nyai Anteh senantiasa terus memberikan berkah.

Konon, Nyai Anteh dulunya adalah seorang wanita pemberani yang hidup pada zaman kolonial Belanda di Tangerang. Dia diyakini memiliki keahlian dalam ilmu gaib dan memiliki kemampuan supernatural. Nyai Anteh diceritakan menggunakan kekuatannya untuk membantu membangun jembatan di sepanjang Sungai Cisadane. Cerita mengenai Nyai Anteh dan jembatan yang dibangunnya menjadi legenda di masyarakat setempat. Jembatan-jembatan tersebut diyakini memiliki kekuatan magis dan melindungi wilayah tersebut dari bencana alam dan serangan musuh.

Sungai Cisadane dan kisah Nyai Anteh menunjukkan bahwa warisan budaya dan folklor memainkan peran penting dalam memperkaya identitas sebuah daerah. Cerita ini memberikan perspektif dan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan manusia dengan alam serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Selain itu juga mengajarkan pentingnya menjaga dan menghormati alam serta memberi apresiasi terhadap keindahan alam di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun