Mohon tunggu...
Arsya Diva Firnanda
Arsya Diva Firnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang

Mahasiswa Semester 7 yang sedang melakukan kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Undip Giat Edukasi Ibu Hamil tentang Pencegahan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dalam Upaya Pencegahan Stunting melalui Program Senam

19 Agustus 2024   01:42 Diperbarui: 19 Agustus 2024   02:07 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan program kerja "Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Senam Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting/dokpri

Desa Pakis, 20 Juli 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja bertajuk "Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Senam Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting" di Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya menjaga kesehatan selama masa kehamilan guna mencegah risiko stunting pada anak.

Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih sering ditemui di Indonesia, dan pencegahannya harus dimulai sejak masa kehamilan. Sedangkan Kurang Energi Kronis atau KEK adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami kekurangan energi dan gizi dalam jangka waktu yang lama (kronis), sehingga dapat berdampak serius pada kesehatan ibu dan janin. Dampak dari ibu hamil dengan KEK ini adalah bayi dengan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan yang utama adalah peningkatan risiko stunting pada anak.

Pelaksanaan Program kerja ini diawali dengan sosialisasi mengenai kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada ibu dan janin, termasuk risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah yang berpotensi menyebabkan stunting. Arsya Diva Firnanda selaku Mahasiswa Prodi Kedokteran UNDIP memberikan penjelasan kepada para ibu hamil yang datang mengenai gejala dan tanda dari KEK, faktor risiko, penanganan serta cara pencegahannya, seperti pola makan seimbang yang kaya akan nutrisi, sering melakukan aktivitas fisik dan isitirahat yang cukup, serta pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Selain melakukan sosialisasi, Mahasiswa KKN UNDIP juga mengajak ibu hamil untuk mengikuti senam khusus yang dirancang untuk membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka selama masa kehamilan. Senam ibu hamil ini dipandu oleh Mahasiswa KKN sebagai instruktur senam, dengan gerakan-gerakan yang aman dan bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, serta membantu menjaga berat badan ideal ibu hamil.

Demonstrasi Senam ibu hamil/dokpri
Demonstrasi Senam ibu hamil/dokpri

Arsya Diva Firnanda dari Prodi Kedokteran selaku pelaksana Program kerja ini menyatakan bahwa, program senam ibu hamil ini dirancang untuk menjadi salah satu langkah preventif dalam mencegah stunting. "Senam ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan ibu, tetapi juga membantu memastikan janin mendapatkan asupan oksigen yang cukup, sehingga perkembangan otaknya lebih optimal dan risiko stunting dapat diminimalisir," ucapnya.

Pada akhir kegiatan, para ibu hamil diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan mahasiswa mengenai masalah kesehatan yang mereka hadapi selama kehamilan serta memberikan saran dan informasi tambahan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Para mahasiswa juga membagikan leaflet yang berisi informasi mengenai KEK dan video senam ibu hamil agar bisa dipraktikkan secara mandiri di rumah.

Dengan adanya program ini, diharapkan para ibu hamil di Desa Pakis lebih sadar akan pentingnya menjaga asupan nutrisi dan melakukan aktivitas fisik yang sesuai selama kehamilan. Para mahasiswa KKN UNDIP berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam upaya pencegahan stunting dan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak di Desa Pakis, serta menjadi langkah awal dalam mencegah stunting di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun