Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Trik Menulis Opini, Kompasianer Wajib Baca Ini

6 April 2014   15:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13967817592143175838

 

[caption id="attachment_330349" align="aligncenter" width="300" caption="flp-iain.bs"][/caption]

Harfiah OPINI adalah pendapat, gerakan pikiran, magma ide. Ber-opini di media sekaliber Kompasiana, itu tak mudah, tetapi juga tak sulit, pulalah tak rumit. Syaratnya pahami marka-marka dalam menulis opini, serupa:

1. Bagaimana cara Anda mengawali opini (lead)?

2. Apa sesungguhnya isi opini Anda?

3. Perseptual apa yang Anda kerahkan untuk sebuah cuplikan kejadian?

4. Sekuat apa Anda memobilisir opini Anda?

5. Apa Anda haqqul yakin bahwa cuplikan peristiwa itu benar-benar valid?

6. Bagaimanakah Anda mengakhiri opini itu?

7. Gaya bahasa apa yang Anda gunakan?

Tujuh rambu di atas, merindukan training untuk melakukannya, karena ini area pemberi pesan (sender) dan penerima pesan (receiver). Ini berlandaskan pada pesan-pesan komunikasi, menulis OPINI beda tipis dengan MENGAJAR. Keduanya bertepi pada sebesar apa pembaca/pendengar dapat dipengaruhi pikirannya -oleh tulisan/ulasan kita- sampai pada perubahan perilaku. Berapa banyak penulis mengatakan bahwa ini OPINI PRIBADIKU, itu mutlak benar, asalkan tetap bertanggungjawab (responsibility) terhadap apa yang diopinikan. Ada bias di sini, sebab menulis pendapat pribadi, tak berarti bahwa gagasan itu semau gue, sesuka-suka gue. Hingga tak sedikit penulis ketika opininya didebat, ia terbirit-birit sebab ia telah blunder, menuliskan opini pada sebuah peristiwa, yang ia sendiri belum melakukan penelitian cermat terhadap peristiwa itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun