Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tanyaku Tentang Puisi

16 Januari 2015   21:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421392767761646649

[caption id="attachment_391182" align="aligncenter" width="300" caption="www.deviantar.com"][/caption]

----------------------------------------------------

Mengapa begitu alot kupahami puisimu?
Karena itu suara kalbuku, katamu
Bukankah bisikan kalbu lebih mudah disentuh-raba?
Semestinya demikian, ____ jawabmu lagi

Mengapa baitmu sulit kumengerti?
Karena aku bersembunyi di balik baitku,____ tangkismu
Bisakah engkau keluar dari persembunyianmu?
Oh tidak, ____ tolakmu

Bolehkah kuberseloroh ringan, puisimu itu untuk dirimu sendiri?
Tiadalah demikian, ucapmu datar-datar
Lalu untuk siapakah engkau dendangkan puisimu?
-Untuk bilik-bilik hati yang teranyam
-Kepada pemilik batin bersemai tepung putih nan halus
-Terhadap gumulan jiwa, berqalbu surga
-Teriring ke orang-orang, sukmanya gulita

Dan,....
Kepada manusia memendam rindu
Di taman syahdunya merenda hati
Tak berkesudahan-indah-hikmat

---------------------------------------------------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun