[caption id="attachment_391182" align="aligncenter" width="300" caption="www.deviantar.com"][/caption]
----------------------------------------------------
Mengapa begitu alot kupahami puisimu?
Karena itu suara kalbuku, katamu
Bukankah bisikan kalbu lebih mudah disentuh-raba?
Semestinya demikian, ____ jawabmu lagi
Mengapa baitmu sulit kumengerti?
Karena aku bersembunyi di balik baitku,____ tangkismu
Bisakah engkau keluar dari persembunyianmu?
Oh tidak, ____ tolakmu
Bolehkah kuberseloroh ringan, puisimu itu untuk dirimu sendiri?
Tiadalah demikian, ucapmu datar-datar
Lalu untuk siapakah engkau dendangkan puisimu?
-Untuk bilik-bilik hati yang teranyam
-Kepada pemilik batin bersemai tepung putih nan halus
-Terhadap gumulan jiwa, berqalbu surga
-Teriring ke orang-orang, sukmanya gulita
Dan,....
Kepada manusia memendam rindu
Di taman syahdunya merenda hati
Tak berkesudahan-indah-hikmat
---------------------------------------------------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H