Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Siapa yang Ditangisi Clara

25 Februari 2016   06:33 Diperbarui: 25 Februari 2016   07:20 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Clara wordpress"][/caption]

Pada sebuah kota cinta
Di pukul sebelas pagi
Di ujung pukul enam petang
Clara menanti kekasihnya

Kekasih didamba tak tiba-tiba
Rintih hatilah Clara!
Pada tanya yang mendonga
Mengapa kekasihnya tak datang-datang

Hampalah jiwa Clara...Ia pulang!
Menangislah ia
Cintanya dilara-larakan
Oleh kekasihnya itu

...........

Esok hari
Waktu kian kasiblah
Pupus harap berjumpa
Pada kekasih di istana hatinya

Di pukul sebelas pagi
Kekasih Clara menanti
Di tepi jalan rindu
Di luruh waktu

Pada kekasih menanti-nanti
Clara tiba di tepat kekasihnya
Dan...Ini kisah si airmata
Kala kekasih dan Clara
Berpelukan...!

Lalu siapa yang ditangisi Clara?
Jawabnya: "Itulah aku!"
Lelaki yang kerak cintanya
Yang Clara pun tiada pernah paham
Sampai kini

Clara menangis sekali lagi
Bila saja ia tahu itu!
Lantaran betapa kekasihnya mencintai Clara
Oh....!

Serupa itu kisah cinta Adam-Eve
Meragu itu, rupa lain dari cinta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun