Rapuhku itu yang dulu
Kini telah rapi, ucapmu
Jangan kau usik helai poriku
Karena engkau tiada di hati lagi, tuturmuÂ
Semua lilin telah kupadamkan
Itulah sisi-sisi kematian cinta, tangkismu
***
Kurayapi ucapan-ucapan di tirai kesalmu itu
Sedang lantun; "Hidupku Sepi Tanpamu"
Masihlah merayui daun telingaku yang mulai koyak
Oleh lengking Beybella cantik itu
Tapi nanti dulu
Sebelum kata beranjak dari landas bahasa jiwaku
Aku masih bersaksi atas nyala satu lilin
Di perih hatimu
Dan engkau sungguh karam di dua baris bait ini:
Kucinta dirimu lebih dari yang kau tahu
Meskipun kuperih bila kau ada disisiku
Pekik Beybella lagi
Sealot itu sembunyimu
Aku telah lawas menjumpai lilin itu
Lilin cintalah namanya
Yang tiada mampumu matikan
Pancar sinar-cahayanya
Hanya untukku-untukmu
Abadi...
Abadi...
----------------------------
Makassar, 4 Juni 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI