Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Rindu yang Tak Pernah Tua

28 September 2016   01:51 Diperbarui: 19 Februari 2017   23:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Terang kupandang kawula muda
Memanen tepuk tangan
Di penjuru ruang
Perihal lengkingnya

Tetapi aku di sini
Jauhlah pamer suara
Tak jua permainan gitarku
Yang kuluapkan merupa perasaanku

Rasa rindu-sesal-tangis
Bersenyawa lewat dawaiku
Menaruh rindu setengah mati
Menanak rintih...Musabab soal rindu tak kenal usia

Usiaku memanglah melayu
Yang kian rapuhku ini
Lekang menua dalam tungku kerinduan
Pada rindu yang tak pernah tua

Laguku adalah sabda
Sabda jiwaku
Dawaiku adalah aksara
Aksara kerinduan

----------------
Makassar, 28 September 2016
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun