Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merayu Tolong pada Waktu

22 Juli 2016   21:11 Diperbarui: 26 Februari 2017   02:00 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dirimu itu berwajah pagi
Hingga kubuatkan bait siang untukmu
Lalu kuaduk-aduk puisi malam
Harapku bahagiamu disemogakan

Kemarin kutelah lingkarkan gelang
Di lengan lembutmu berbulu halus
Dambaku lagi supayalah
Hatimu berjurai

Tetapi tak sempat kukatakan
Perihal lainnya
Sigapmu memahat kata sekenanya:
"Terima kasih"

Samarlah harapku oleh relungmu
Yang tiada ingin segala itu
Kucumalah digarap tegun saat kurabai
Jikalah inginmu memeluk waktu bersamaku

Dan kusedang merayu tolong pada waktu
Atas keliruku ditelan masa
Maafkan atas segalanya
Atas lorong gelap tafsirku ini

Dan insyafku itu
Telah tiba di sini
Tentang inginmu
Sebagai perempuan-kekasihku

----------------
Makassar, 22 Juli 2016
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun