Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menjarakimu Di Sisa Mimpi

29 Januari 2017   08:39 Diperbarui: 28 Maret 2017   04:00 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lenyap jawabku, diam dan aku di dunguku
atas pintamu untuk menjarakimu
Baik! Aku dipaksa menjauh tetapi mengapa engkau yang terbang
dilandas linglung dan air mata?
Lalu tanyaku menyibak; sanggupkah engkau titahi pintamu itu?

Engkau diam!

......................
Teranglah bila ucapan-ucapanmu itu
menawar paksa hatimu untuk dihempas dalam luluh dan lantaknya
Engkau di antara sengaja dan tak sengaja
membelati batinmu yang seluruh pori-porimu fasih menghafal
jikalau hatimu tak berbakat berpaling dari sosok dan bayangku

Sesungguhku, terpatri rasa bahagia bila engkau dalam cintamu padaku
Tetapinya seduhan sedihku mengadu-adu
bilamana engkau sebut-sebut kata jarak
Itu ucapan sempoyongan atas panas teriknya cinta
dan juga terpaan tak berampun angin topan kerinduan

Lalu keadaan malam kian tak karuan,
siang yang kian dirundung kelabu
mengundang sebangsa sakit yang tak terobati
hingga menjarakimu ini, kusisa mimpi untukmu

Kuberi engkau mimpi-mimpi
Himpunlah mimpi seindah-indahnya
Sesampai engkau terbangun oleh jatuhmu
Lalu nanti kubisikkan telingamu
jikalau mimpimu itu adalah khayal-khayal
yang dilindas sesat dan disasak kelirumu

---------------
Makassar, 29 Januari 2017
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun