Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mati Itu Kekasihku

7 Juni 2017   00:12 Diperbarui: 8 Juni 2017   08:34 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.lipermint.com

Kekasihku
Perjumpaan kita kelak
Adalah hajat kemestian
Di entah alamat kita bertemu

Mati itu kekasihku
Dalam ruang tunggu
Tunggu itu perantara istilah sajalah
Di antara persuaan aku dan engkau, nanti

Kekasihku
Malulah seluruh indraku ini
Jika menemuimu saat  tubuh masih berlumur nista
Di lembah hina dan lumpur dina

Mati itu kekasihku
Aku ingin engkau tersenyum
Menjemputku dan mengenaliku dalam suci diri
Di raga-roh tak bernoda-noda lagi

Mati itu kekasihku
Akulah yang sedang menapak jalan dunia

Pernah kurasai lalang surga dan neraka di dunia ini
Cukuplah sekali neraka itu di sini, jangan terulang lagi
Lalu surga di sini, mohonku ulangilah di sana
Setelah semua jalan dunia ini
Terjeda sempurna

Oh...

-------------------------------
Makassar, 7 Juni 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun