Tempuhi jalanku ini
hanya ditenggeri tas tua
Disasaki tasbih cinta dan sabda rindu
bersilih menggamit bahuku
Sesekali melambai pada angin di senja itu
Aku dalam kembara ini
teramat tak ingin engkau mengenaliku
Lantaran kutiada mau jatuhkan air matamu
Setitik saja
Kubatini rasa sayangku mendaki-daki
jikalau kutunda air matamu
Hingga hatiku berpinta
Namailah aku; pengembara si penyayang(mu)
Katakanlah itu
Kuingin itu
Aku dalam kembara ini
diajak bisu pada hati meluap kata
Sedang Rumi dibuai ucapannya
yang di cerdasnya hendak mengubah dunia
yang di bijaknya lekas-lekas dandani diri
Itu Rumi sang sufi
Tetapi aku
Tiada ubah, tiada dandan
Segalanya tetaplah di sedia kalanya itu
Kuinapkan riang-bahagia di segenap iniku
Karena aku tak ingin rindu ini, berujung
Jua tiada ingin cintaku ini, bertepi
Seabadinya; rindu-cintaku di gemuruh dan sunyinya
Dalam kisah-kisah tak berajal
Yang tiada tamat-tamatnya^^^
---------------------------------------------
Makassar, 4 Februari 2017
@m_armand fiksianer
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI