Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Berjumpa Kakek di Nisan Ayah

31 Juli 2017   18:58 Diperbarui: 1 Agustus 2017   20:01 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepaginya di tiga puluh juli ini
Aku bikin rangka-rangka foto
Berasal dua besi padat
Disanding pengayuh sapu

Putih kilap-silau
Berpalang biru
Kulubangi empat sudut
Untuk saling merangkul

Di tengahnya itu
Itu gambarku peluk ayah
Di tahun seribu sembilan ratus
Sembilan puluh satu

Cucu ayahku berkata:
Itu pasti ada gunanya bapak pasang
Jawabku:
Supayalah bapak kirim doa setiap melihat kakek

Gumamku -yang- tak anakku dengar
Jikalau aku gemar jumpa kakeknya di nisannya
Lewat kiriman doa-doa
Dalam rinduku di peluknya

Cucu ayahku bertanya:
Kalau di foto orangnya masih hidup?

Kujawab lembut:
Anakku...
Orang hidup, bacakan do'a
Orang wafat, kirimkan do'a

Mata anakku terpejam pelan

-----------------
Makassar, 31 Juli 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun