Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Beranjak Dipilu Ramadan

22 Juni 2017   22:20 Diperbarui: 29 Juni 2017   21:52 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada puspa akan melayu
Atas kepergian bulan putih
Ada puspa  diimbuh air mata
Di kelopaknya terukir harap, berjumpa lagi

Gerangan apa yang menyapa hati
Hingga ia tiada rela ditinggal pergi
Ramadan milik Tuhan
Yang titah-Nya di Kitab Suci

Ramadan beranjak dijemput tangis
Idul Fitri 'kan menyeka dalam ikhlasnya
Di takbiran agung Tuhan
Berpeluh Maha Cahaya Khidmat

Ada puspa menyendiri di bilik sepi
Mengais tanya merenda kasih
Tentang lapar-dahaga apa guna
Jika bukan karena Dia

Ada puspa lena di sini
Dilindas pasrah
Di jeda dua pelukan:
Bulan suci-peraduan suci 

Kembali semula
Semula kembali
Kembali asal
Fitri...

---------------------------------
Makassar, 22 Juni 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun