Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aura Buram Sembelihan

12 September 2016   22:24 Diperbarui: 14 Februari 2017   20:50 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bilangnya Ismail:
Tutuplah mataku ayah
Supayalah ayah tak kasihan padaku
Saat menyembelihku

Bilangnya Ibrahim:
Pedangku takkan kuperlihatkan padamu
Supayalah engkau Nak...
Tiada takut

Karena Allah
Karena Allah

..........
Sepaginya tadi, kusaksi Pak Jagal
Pamer pisau sembelihan
Di halaman muka hewan qurban
Sembarilah ia memuji pisaunya

Buramlah aura sembelihan
Pak Jagal luput memuji Tuhannya
Pencipta dirinya dan hewan qurban itu
Bismillah Allahu Akbar

Pak Jagal kapan-kapanlah diberi kuasa
Kuasa dalam ilmu: tiap-tiap mata pada insan
Rupa jendela, kaca hati
Hati hewan pantang mati

Mata dibuka
Mata ditutup
Lillah Ta'Ala
Allah semata

-----------
Makassar, 12 September 2016
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun