Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak-anak Cinta

4 April 2016   16:49 Diperbarui: 7 Maret 2017   12:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pixabay.com"][/caption]

Wajah gagah perkasa
Di pelana kuda perangnya
Ksatra itu ayun-ayunkan tombaknya
Sigap menjeda segala lawan

Tetapi di rupa beraninya
Ada sosok yang tiada kuasa ia hentikan
Ialah soal rindu yang membaja di hatinya
Kepada seorang juwita, putri dari musuhnya

Ksatria terlilit rindu
Rindunya sebagai anak-anak cinta
Anak-anak yang merumitkannya
Di fajar hingga fajar lagi

Anak-anak cinta bernama rindu itu
Yang mendahagakan yang tak haus
Yang melaparkan yang sedang kenyang
Yang mengenyangkan tanpa makan

Sesiapa di jala cinta
Siagalah memukat anak-anak cinta
Anak-anak cinta yang memanja
Anak-anak cinta yang gulana

Sebab anak-anak cinta
Jua sosok rindu, tak mengenali
Soal kawan ataukah musuh
Ia akan menapak berarak-arak
Menuju palung hati sang dicintanya

----------------
Makassar, 4 April 2016
@m_armand kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun