Ilustrasi:Â www.hidayatullah.com
-------------------------------------
Puasa, mencubitku
Lambung terlilit-membelit
Tenggorokan mengering-tiada pembasah
Musabab dahaga tiada imbangan
Di segenap waktu
Aku cumalah menoleh
Pada manusia malang terlentang-lentang
Memelas...!
Oleh haus-laparnya, menyorong
Kini baru kupaham
Tak lezatnya lambung terkosongkan
Dan...telah tiba
Puasa, penunjuk kejujuran
Di acapnya kuberdusta
Kini baru kurasa
Entengnya aku berpalsu kata, sekian lama
Puasa sedang menyindirku!
Akan lenaku pada kelurusan tapak-jalan
Muasal abaiku beningkan qalbu
Lantaran nyenyak di buaian riya'
Kini....
Kupeluk bulan suci-Mu
Perupa bulan pengail pahala di samudra-Mu
Sebagai penjala sabar-ikhlas-syukur-makrifat
Dari-Mu Ya Rabb!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!