Padaku yang puasa-puasa
Bukan puasa sungguhan
Lantaran cumalah makan-minumku
Terjaga dengan sempurnaÂ
Padaku yang akan puasa-puasa
Bukan puasa sungguhan
Musabab kukerap ditengger sombong
Melihat manusia lain yang belum di anugerah puasaÂ
Padaku yang puasa-puasa
Bukan puasa sungguhan
Karena kumasihlah kuasa
Memalangi gerbang kebaikan-kemanusiaanÂ
Padaku yang puasa-puasa
Bukan puasa sungguhan
Sebab kutertidur dengan seperangkat gaya iblis
Hingga kumakan tidur itu sekenyang-kenyangnyaÂ
Padaku yang puasa-puasa
Bukan puasa sungguhan
Sebab di jalan lain kucoreti batinku
Akan iri-angkuh-dengkiÂ
Yang demikian diriku inilah
Kunamai puasa kenthir
Mengaku puasa
Tetapi sebenar hakikat kutak sedang puasa
Taruh saja bait-bait iniku
Sebagai pesan sekelumit di ubun-jidat
Menaruh hormat-memuji Tuhan Pemilik Sepenuhnya
Akan tafsir-tafsir puasa ini
--------------
Makassar, 5 Juni 2016
@m_armand fiksianerÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H