Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penulis Muda Kau Kusayang

23 Januari 2016   16:09 Diperbarui: 27 Desember 2016   16:55 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.dobrenok.com

Pernahnya penulis muda berkata
Ialah penulis pembuntu
Ia juga memelas kata
Patah arang sebelum setakat tulisan

Kuendap-endapkan perkataannya
Tentang buntu itu
Dan jua soal patah arangnya
Kutataplah wajahnya perlahan sekali

Tetapi penulis muda itu kaget
Waktu kubilang padanya
;Puluhan kamus 'tlah kubuka
Tak kutemukan kata-kata dasar itu

Sungguh tak kutemui:
-Kata buntu, patah arang
Untuk penulis muda
Di kamus beragam bahasa itu

Duhai penulis muda!
Hukum alam 'tlah lama bersabda
Pada tiap-tiap penulis
Yang mau merenung-renung

Menulis itu setamsil bercocok-tanam
Membungkuk-genggam bibit padi
Ditanam satu-satu, lurus pandang
Tiada dia rasa, bayi padi mencukupi se-petak sawah

Membungkuk, tak menoleh-noleh
Semisal itu perupaan perkara menulis
Hakikatilah itu...Kuaksarakan 'sgala ini
Karena....Kau kusayang!

-------
Makassar, 23 Januari 2016
@m_Armand

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun