Pernahnya penulis muda berkata
Ialah penulis pembuntu
Ia juga memelas kata
Patah arang sebelum setakat tulisan
Kuendap-endapkan perkataannya
Tentang buntu itu
Dan jua soal patah arangnya
Kutataplah wajahnya perlahan sekali
Tetapi penulis muda itu kaget
Waktu kubilang padanya
;Puluhan kamus 'tlah kubuka
Tak kutemukan kata-kata dasar itu
Sungguh tak kutemui:
-Kata buntu, patah arang
Untuk penulis muda
Di kamus beragam bahasa itu
Duhai penulis muda!
Hukum alam 'tlah lama bersabda
Pada tiap-tiap penulis
Yang mau merenung-renung
Menulis itu setamsil bercocok-tanam
Membungkuk-genggam bibit padi
Ditanam satu-satu, lurus pandang
Tiada dia rasa, bayi padi mencukupi se-petak sawah
Membungkuk, tak menoleh-noleh
Semisal itu perupaan perkara menulis
Hakikatilah itu...Kuaksarakan 'sgala ini
Karena....Kau kusayang!
-------
Makassar, 23 Januari 2016
@m_Armand
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H