Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Mahasiswiku Pelayan Kafe

8 Maret 2016   19:15 Diperbarui: 9 Maret 2016   03:41 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mahasiswiku pelayan cafe". Sumber:infospesial.com ][/caption]

Di kafe itu...Kupesanlah secangkir kopi hitam
Sedang istriku Clara memesan teh manis
Tetapi aku tak memesan malu
Hingga engkau bergagu begitu rupa

Mengapa engkau malu padaku wahai cantik?
Gerangan siapa yang mencipta tunduk sipu itu?
Hingga rambut hitammu separuh wajahmu melindung
Dongakanlah paras ayumu!

Dan...Pada mahasiswiku dan aku
Tiada rencana bersua di kafe merah biru itu
Sedang terik jelang gerhana matahari
Memaksa keringat di dahi keriputku bercucuran

Aku di sini...bukanlah gurumu
Kamu di sana...bukanlah muridku
Sebab guru-murid beredar di sumbu sekolah
Biarkan saja berjalan pada titik edarnya

Berlakulah seadanya sebagai pelayan kafe
'Kukan berlaku jua seperti tetamu lainnya
Kaillah rejeki halalmu demi uang kuliahmu
Moga-mogalah tugas akhirmu melancar

Padaku yang juga pembimbingmu
Moga-mogalah kita berjumpa lagi
Sesaat toga melingkar di ubun-kepalamu
'Kukan pasti sangat takjub padamu

Serupa kagumnya ayah-ibumu padamu
Yang melahirkanmu
Bertangisan...
Di kursi kehormatan gedung wisuda

-------------
Makassar, 08 Februari 2016
@m_armand kompasiana

Catatan:
Puisi ini terilhami oleh daya juang mahasiswiku
Menjadi pelayan kafe demi biaya kuliah dan skripsinya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun