Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Leil Fataya dan Soal Rindu

4 April 2015   08:59 Diperbarui: 16 Oktober 2015   16:46 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_407441" align="aligncenter" width="300" caption="Leil Fataya (www.kompasiana.com)"][/caption]

--------------------------------------

 

Teretas rindu kecil, untukmu. Berantah!
Pada keping cerpen-cermin-puisimu
Tentang kebun ceri-cadar tak putih-dan pertengkaran dua novelis
Separuh, seluruh malah. Bergidik! Perihal lafal menggasing-mu

Alamak! Tak meracau, pulalah bukan igau.
Oh ialah Leil Fataya, pialang aksara berderu-deru itu. Ya dia itu!
Di senja begini, perkara rindu dipermula, Leil!
Meranakan musabab setengah pergimu

Fataya! Kubertanya; engkau di mana?
Akulah duta tak dititah. Mencarimu!
Kicauan merdumu di akwal susastra. Itu lantarannya!

Pulanglah!
Pulanglah!
Pulanglah!
Ke sini lagi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun