Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Cinta di Atas Bahu Lelaki

17 Mei 2015   18:26 Diperbarui: 16 Oktober 2015   02:17 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1431860968497449283

Di atas bahu lelaki
Ia harap sinar cinta lamban meredup
Musabab lelahnya mengalah
Sesampai terjerembab, cium kaki-tangan

Yang tertuai hanyalah ritmik pongah
Dari sang kekasih-nya
Angan menggalah  cinta di gemintang
Yang terpukat cumalah onak-duri

Perih tertusuk-berdarah
Itu tamsilan luka di atas mimpi
Tiada perlu dirintih-rintih
Karena segala itu adalah liukannya

Andai cinta dapat dilungsur
Seketika!
Karena penatnya
'Kan ia jewantah! Rupakan!

Bahu lelaki mengangkat tanya
Pada langit-lautan-gunung-ngarai
Mengapa didentum duka, disayat luka?
Semua membisu!

Tiada pahamkah lelaki itu?
Kalau cinta bertumpuk tanya!
Kalau asmara berlaksa nukilan!
Kerontang jawab!

Jadi, jangan ajukan ragam tanya
Karena perkara cinta bukanlah tanya-jawab
Lerengi saja!

Yang demikian itu, ialah dalilnya!

------------------ ilustrasi: tulusdariuluhatihani.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun