[caption caption="ummricki.tumblr"][/caption]Barulah engkau akui tombak itu
Bila runcingnya, darah merah pelan menitik di sana
Barulah engkau insyafi, layangan itu bukan milikmu lagi
Bila utas benangnya putus sudah
Barulah engkau menyebut itu jalan
Bila engkau 'tlah tersesat
Barulah engkau sebut bara
Bila jemarimu terhangusi olehnya
Barulah engkau takut pada air
Bila ia hanyutkanmu-mengarammu
Barulah engkau sebut mata
Bila mata itu sembab akhirnya
Barulah engkau sebut kerikil
Bila ia membuatmu terjerembab
Barulah engkau mengerti apa itu hati
Bila hatimu tersayat
Tanyamu tentang cinta
Barulah engkau pahami apa itu cinta
Setelah aku raib
Dan...
Barulah aku berarti kepadamu
Sesudah telat segalanya...!
-----------------------
Makassar, 04 Februari 2016
@m_armand