Tanyaku digerek tanya
Tentang cinta dan rindu-rindu
Sungguhkah engkau mencintaiku?
Jika tiada cinta, manalah kaki-kakiku sekokoh begini
Merupa tumpuan beratnya rindu
Tahankan seluruh ruang rasa
Balasmu itu membilas raguku
Padamu se-sekian jeda waktu
Se-sekian hari, se-sekian malam
Se-sekian lama
Di perjalanan rinduku ini padamu
Kutengok marka dera-siksa-himpit
Di tepi bahu-bahu jalanan
Harusnya engkau tahu itu!
Sempatmu di suatu kala, ajukan tanya:
"Di manakah ujung cinta kita ini?"
Sempitnya jiwaku mendengarnya, karena:
"Kutak mau cinta ini berujung!"
Sempatmu lagi berucap:
"Tak habis kata-kata mengungkap rindu ini"
Kubelah ucapanmu:
"Kata itu telah lama habis, rindu inilah tak pernah habis"
Dan, engkau dalam tunduk
Di disapa gugup
Di sukma yang terapung
Karenaku
----------
Makassar, 23 Juli 2018
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H