Padahal hujan itu menolehmu sepagi inilah
Semai turun tetiba merintik pesan
Tentang lambungnya ia di mega-mega
Lalu terjatuh di depanmu; kosong keluh
Padahal sesiapa di pagi inilah
Mencipta cemas tak berujung
Tentang apa saja menuju jalan
Antara penuh dan kosong
Hai...
Gerisik hujan 'tlah sibuk
Ajari basah-basah tentang hidup
Soalan jatuh yang tak berkalang percuma
Karena senandung hujan cipta kenang
Pun hidup semisal itu
S'galannya terhujani soal-soal
Cumalah menanti cipta jawabmu
Akh...
Kau janganlah meragu begitu
Jadilah serupa hujan
Jatuhpun ia dalam nyanyi
-----------------------
Makassar, 19 November 2017
@m_armand fikisaner
Powered by Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI