Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bugis-Cina Cinta Tercurah

29 Agustus 2017   17:07 Diperbarui: 10 September 2017   20:24 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Lelaki Minang itu lautkan tanya padaku:
Siapakah gerangan pribumi di negeri ini?
Kugarami tanya itu dengan jawab:
Nisbilah itu pribumi
Kita adalah khizanat asing di bumi

Lelaki itu melanjut soal:
Mengapa kita asing di bumi?
Kuasini tanya itu lagi:
Karena kita ini, pri-surga
Kakek kita, Adam asli orang surga
Diasingkan ke bumi

Lelaki itu pamit bersama lega
Ia telah memunggungiku dua ratusan hasta

***

Pada hatiku di samudera insaniah
Di lantang dan lembutku, bersemuka kata:

Kamu Minang-Batak-Bugis-Jawa-Mandar-
Tiong Hoa-Papua-Banjar-India-Arab, dan lain-lain itu!
Segala itu cumalah penanda-penanda
Tetapi sekali-kali bukanlah tapal batas

Kamu dalam ragam bentuk dan beda rupa
Bukanlah jeda abadi dari segalanya
Itu -malah- permulaan dari seluruhnya itu
Untuk bertanam saling kasih dan sayang

Ditumbuh indah dalam cinta tercurah

---------------------
Makassar, 29 Agustus 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun