Lelaki Minang itu lautkan tanya padaku:
Siapakah gerangan pribumi di negeri ini?
Kugarami tanya itu dengan jawab:
Nisbilah itu pribumi
Kita adalah khizanat asing di bumi
Lelaki itu melanjut soal:
Mengapa kita asing di bumi?
Kuasini tanya itu lagi:
Karena kita ini, pri-surga
Kakek kita, Adam asli orang surga
Diasingkan ke bumi
Lelaki itu pamit bersama lega
Ia telah memunggungiku dua ratusan hasta
***
Pada hatiku di samudera insaniah
Di lantang dan lembutku, bersemuka kata:
Kamu Minang-Batak-Bugis-Jawa-Mandar-
Tiong Hoa-Papua-Banjar-India-Arab, dan lain-lain itu!
Segala itu cumalah penanda-penanda
Tetapi sekali-kali bukanlah tapal batas
Kamu dalam ragam bentuk dan beda rupa
Bukanlah jeda abadi dari segalanya
Itu -malah- permulaan dari seluruhnya itu
Untuk bertanam saling kasih dan sayang
Ditumbuh indah dalam cinta tercurah
---------------------
Makassar, 29 Agustus 2017
@m_armand fiksianer
Powered by Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H