Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lantun Doa di Awan Jakarta

14 Februari 2017   19:41 Diperbarui: 14 Februari 2017   19:57 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sorenya itu aku bertemu awan itu
Ada gulungan doa hendak kusampaikan pada awan
Berharap sungguh mengalun syahdu
Pada Jakarta kota ibu, kota panutan

Benar saja
Di ibadah magribku
Kubahagia kutunai doa itu
Untukmu Jakartaku

Usainya kurenung-renung
Di orbit tanya: "Apa Jakarta sehat-sehat saja?"
Setelahnya, kuterdiam
Di tegunku

Lalu kutengok sajadah di masjid
Di ruang ibadah nan suci
Toh sajadah itu, tertengger debu
Jua noda

Kungaraikan lagi ingatanku di silam itu
Di sebuah rumah nista-kelam-pekat
Kudengar penghuninya buka jendela
Toh ia tetap dalam harapnya; cahaya menembus-melantai

Jadi soalan suci dan pekat
Wujud lurus ataukah tak lurus
Allah Yang Maha Penilai
Atas segala lakon manusia

Baik-baiklah Jakartaku
Di malam ini dan esok hari
Selamanya
Abadi
---------------------------------------
Makassar, 14 Februari 2017
@m_armand fiksianer

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun