Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Hujan Itu

31 Januari 2017   09:19 Diperbarui: 31 Januari 2017   09:23 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: wallpapercave.com

Hujan!
Dengan gemercikmu kutelah mengerti
jikalau itu utusan air mata tulusnya

Hujan!
Dengan rintikmu membelah batu-pasir-tanah itu
Aku resapi perjuanganmu sampai
ditemuiku di tingkap jendela ini

Hujan!
Dengan gemuruhmu
Kubaru mengenali jikalau sesak tersibak di dadanya

Hujan!
Dengan lembutmu membasahi dedaunan itu
Kutahu itu, engkau dalam diam-diammu
meliriki bibir dan keningku
dan lenganku yang disentuhnya, dulu itu

Hujan!
Sedang riwayatmu sedari dulu
mengarak ke bumi mengabari aku
perihal pilu hatinya ataukah riangnya

Hujan!
Kabari aku tentangnya
Lantunlah: "baik-baik sayang"
Sebelum reda dan pergimu

-----------------
Makassar, 31 Januari 2017
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun