Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Diammu Cintaku

23 Oktober 2016   17:47 Diperbarui: 17 Januari 2017   18:47 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sungai yang tiada kering-kering
Ada cahaya yang tak redup-redup
Ada cinta yang tak habis-habis
Ada perindu yang tak jeda-jeda

Antara duka cinta
Antara cinta terangkai tulus
Kelam dan karamnya
Setialah dinamai cinta

Lantaran cinta itu
Laksanalah kapas-kapas
Halus berterbangan
Hinggapnya tiada terduga

Seperti antara aku dan dirimu
Dironai kapas-cinta
Di sudutan hatiku
Jua bilik hatimu

Rindu yang tak bertepi
Dalam riuh aksara
Ataukah
Di diammu kekasih..!

--------------
Makassar, 23 Oktober 2016
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun