Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karena Cinta dan Penulis Tak Pernah Pergi

6 Mei 2016   18:28 Diperbarui: 6 Mei 2016   18:55 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

atasnamacinta.com

Bubar malam
Di gubuk renta
Kuberjumpa sosok
Menanggung diri pencinta sejati

Tuturnya ia telah ceraikan kekasihnya
Dan cintanya pun telah pergi
Sungguhlah ia telah dusta
Karena tiada cinta yang pergi, pelakulah yang pergi

Saat kubercerai subuh
Di sebuah surau
Kubertemu rupa beda lagi
Mengaku penulis tulen

Ujarnya ia sudah pisah dengan tulisan
Hasrat menulisnya pun telah tiada
Sungguhlah ia telah dusta
Karena hasrat tak biasa pergi, penulisnyalah yang pergi

Di kedua sosok itu
Ada yang luput dari mereka
Mereka lupa bila cinta dan menulis
Buatan Tuhan.... Untuknya

Itu cinta tulen dan penulis sejati
Takkan pernah pergi
Karena anugerah Tuhan
Tiada bertepi

Yang kerap berlaku
Kita lupa hadirkan sosok syukur
Sebagai:
Pencinta dan penulis

----------------
Makassar, 6 Mei 2016
@m_armand fiksianer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun