Sebentar saja Adinda
Jangan pergi dulu
Duduklah di sini
'Kan kukisahkan sesuatu untukmu
Pernahnya ayah kita
Memandang bekas sepetak sawah
Yang ia jual untuk dirikan tempat berteduh
Rumahlah namanya
Tahukah kamu apa itu rumah?
Ya rumah itu kekasih kita Adinda
Sejauh dan ber-mil mil engkau pergi
Engkau betah merinduinya
Duduklah lebih dekat lagi Adinda
'Kan kubisikkan lagi padamu
Rumah ayah ini milik kita
Dari raibnya sepetak sawah-pematangnya
Adinda...Di rumah kita ini
Di dingin dan sumuknya
Sekuasalah kita meneduh-neduhkannya
Sekiralah engkau paham Adinda
-----------
Makassar, Tanggal Satu Bulan Januari 2016
@m_armand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H