Rimbun-rimbun si pohon ber-ingin
Berjibun orang berteduh di sana
Berjenis-jenis manusia di pohon itu
Sedari yang tampak putih
Sesampai manusia tampak hitam
Rindang-rindang si pohon ber-ingin
Pada seseorang ingin ini-ingin itu
Tiada kata penghabisan
Tiada ukuran cukup-cukup
.....
Di permula pada janji
Janji setya pada rakyat
Agung-mulialah ujarannya
Mengulum manis semanis madu
Melapanglah makna setya
Setya menawar-nawarÂ
Setya menjual-jual
;Harta rakyat, miskin pula
Demi tebalan seluruh saku
Begitu itulah sajak pencatut
Tiada aib melaba diri
Musabab ia
;Tak pandai meraba diri
-------------------
Makassar, 17 November 2015
@m_armand
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!