Mohon tunggu...
Muhammad Armand
Muhammad Armand Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Sultan Hasanuddin

Penyuka Puisi-Kompasianer of The Year 2015

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puasa Menyindir

18 Juni 2015   02:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:08 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: www.hidayatullah.com

-------------------------------------


Puasa, mencubitku
Lambung terlilit-membelit
Tenggorokan mengering-tiada pembasah
Musabab dahaga tiada imbangan

Di segenap waktu
Aku cumalah menoleh
Pada manusia malang terlentang-lentang
Memelas...!
Oleh haus-laparnya, menyorong

Kini baru kupaham
Tak lezatnya lambung terkosongkan

Dan...telah tiba
Puasa, penunjuk kejujuran
Di acapnya kuberdusta
Kini baru kurasa
Entengnya aku berpalsu kata, sekian lama

Puasa sedang menyindirku!
Akan lenaku pada kelurusan tapak-jalan
Muasal abaiku beningkan qalbu
Lantaran nyenyak di buaian riya'

Kini....
Kupeluk bulan suci-Mu
Perupa bulan pengail pahala di samudra-Mu
Sebagai penjala sabar-ikhlas-syukur-makrifat
Dari-Mu Ya Rabb!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun